- kabar pagi-tvOne
VIVAnews - Setelah melaporkan temuan awal, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tragedi Mesuji --Sumatera Selatan dan Lampung-- kembali melaporkan hasil kerja mereka kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto. Dalam laporan kali ini, tim yang diketuai oleh Denny Indrayana ini menemukan adanya aliran dana dari perusahaan perkebunan ke aparat keamanan.
"Detailnya berbeda di setiap wilayah, tapi kami punya angka-angkanya," kata Denny usai melaporkan temuan itu di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 16 Januari 2012. "Kalau ada upaya pengamanan, maka biaya-biayanya itu diberikan oleh perusahaan."
Dia mencontohkan aliran dana dari PT Silva dan PT Sumber Wangi Alam ke aparat keamanan dan kepolisian. "PT Silva misalnya, memang memberikan pembiayaan kepada tim gabungan. Jadi memng biayanya dari PT Silva. Begitu juga dengan di Perusahaan SWA di Desa Sodong, itu juga kita menemukan dokumen-dokumen yang mengatakan pembiayaan dilakukan oleh perusahaan," jelas Denny.
Atas temuan tersebut, TGPF berkesimpulan biaya operasional kepolisian tidak mencukupi. Sehingga tim mendorong pemerintah untuk meningkatkan biaya operasional polisi sehingga nantinya tidak meminta dana dari perusahaan.
"Memang pengamanan ini menjadi semacam pola umum di wilayah-wilayah itu, yakni pembiayaannya dilakukan oleh perusahaan. Kami menganggap itu bisa mengganggu netralitas kerja," katanya.