SBY: Jika Perlu, Pengadilan Lapangan di Papua

Presiden SBY menggelar konferensi pers.
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan memperhatikan khusus Aceh dan Papua. Kepada polisi, Presiden meminta kedaulatan harus dijaga, hukum ditegakkan.

"Sekarang menjadi perhatian banyak pihak termasuk dunia," kata SBY. "Saya sudah menyampaian kebijakan Indonesia kepada dunia yang bertemu di Bali, tentang Papua dan Aceh. Oleh karena itu saya sampaikan agar saudara tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas dengan tepat," kata SBY dalam rapat pimpinan dengan Polri di Markas Besar Kepolisian, Jakarta, Selasa 17 Januari 2012.

Untuk Papua, Presiden menekankan, kedaulatan harus ditegakkan. "Tidak ada negara yang mau daerahnya lepas. Hukum dan kamtibmas harus ditegakkan. Kalau penegak hukum Indonesia dilarang untuk memproses hukum warga Indonesia, saya kira tidak benar," kata SBY.

"Tetapi saudara harus ingat bahwa kebijakan di Papua ini harus padan dengan berbagai kebijakan anggaran khusus, pengamanan khusus, dengan begitu, dengan cepat kita membangun daerah itu," kata SBY. "Cegah tindakan-tindakan yang berlebihan, jangan segan-segan kalau ada TNI/ Polri yang melanggar hak asasi manusia, maka hukum ditegakkan. Kalau perlu pengadilan lapangan, supaya semua tahu kedaulatan harga mati," kata SBY.

Sementara di Aceh, SBY meminta keamanan negeri paling barat ini harus dijaga, hukum ditegakkan. "Akhir-akhir ini memang ada kamtibmas dan pemilukada. Saya yakin ada kaitannya dengan itu, tapi apapun tetap kamtibmas harus dijaga," kata Presiden.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024