- REUTERS/ Max Rossi
VIVAnews - Selain masih butuh kepastian mengenai pemulangan kru kapal pesiar Costa Concordia yang kandas di lepas pantai barat Italia, keluarga kru asal Indonesia juga butuh jaminan kemudahan untuk mengurus dokumen, agar mereka mudah bekerja lagi.
"Kalau keinginan keluarga ada bantuan dari KBRI sampai selesai. Juga pengurusan dokumen, biar mudah bekerja kembali," kata Rohayati, istri Rusli Yakub, juru mudi kapal Costa Concordia yang kandas, saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa, 17 Januari 2012.
Disampaikan Rohayati, saat ini keluarga sangat butuh kepastian mengenai pemulangan mereka. Karena hingga kini belum ada informasi yang disampaikan KBRI di Roma maupun dari kantor yang mengirim kru asal Indonesia itu belayar.
"Belum ada informasi, padahal ini yang sangat ditunggu-tunggu keluarga," kata Rohayati lagi.
Kapal pesiar Costa Concordia membawa 4.229 penumpang, termasuk wisatawan dan kru kapal. Ia dijadwalkan berlayar selama tujuh hari mengarungi perairan Mediterania. Namun, baru dua jam meninggalkan pelabuhan Civitavecchia dekat Roma, kapal mengalami gangguan di dekat Pulau Giglio, lepas pantai Tuscan, Italia, Jumat malam waktu setempat kemarin.
Kapal menabrak karang. Nyaris serupa dengan kisah Titanic, tabrakan itu terjadi ketika jam santap malam. Kesalahan pada sistem navigasi elektronik dan kegagalan kapten diduga menjadi faktor bencana kapal pesiar mewah sepanjang masa ini.
Costa Concordia memiliki panjang 290 meter, dengan 1.500 kabin dan 505 diantaranya memiliki balkon pribadi dan memiliki akses langsung ke fasilitas spa.
Selain itu, kapal mewah ini juga memiliki pusat kebugaran terbesar di dunia. Yakni memiliki sejumlah fasilitas seperti gym, 4 kolam renang besar, dan sauna. Kapal Costa juga memiliki 5 restoran besar dan 13 bar.
Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir
Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.
