Polri Kumpulkan Kapolda, Bahas Kekerasan

Massa bentrok di Bima, NTB
Sumber :
  • ANTARA/Rinby

VIVAnews - Banyaknya kasus yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, seperti serentetan penembakan di Aceh, Kasus Mesuji, Bima dan Papua, membuat polisi jadi sasaran kritik. Kapolri Jenderal Timur Pradopo tak tinggal diam.

Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis

Hari ini, ia mengumpulkan Kapolda di seluruh Indonesia untuk membahas kasus-kasus kekerasan di dalam Rapat Pimpinan Polri.

"Beberapa hal yang jadi perhatian (dalam Rapim) terutama peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah-daerah dan beberapa konflik di daerah," kata Juru Bicara Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Rabu 18 Januari 2012.

Boy mengatakan, dalam rapat tersebut, Polri akan mengedepankan langkah-langkah persuasif dalam mencegah terjadinya konflik.

"Jangan sampai terjadi kekerasan, mencegah sebaik mungkin, sehingga tidak berujung pada kekerasan yang dilakukan oleh warga maupun petugas di lapangan," kata dia.

Selain itu, Rapat Pimpinan itu juga membahas masalah perencanaan, anggaran, sarana dan prasarana polri.

"Kalau terkait bidang operasional adalah beberapa hal yang dibahas terutama menyikapi kritik dan saran, dalam penanganan operasional. Jadi bahan acuan untuk peserta rapim," kata dia.

Dua kasus kontemporer membuat TNI jadi sorotan. Pertama, soal sengketa tanah di Mesuji, termasuk hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tragedi Mesuji Sumatera Selatan dan Lampung mengungkap sejumlah fakta, termasuk adanya aliran dana dari perusahaan perkebunan kepada aparat keamanan.

Juga kasus pembubaran demonstran yang menduduki Pelabuhan Sape, Bima, yang menewaskan setidaknya dua warga. Polisi telah menetapkan 57 tersangka, 6 tersangka merupakan anak-anak dan 3 tersangka merupakan perempuan. Namun, belum ada satupun petugas polisi yang dipidana. (umi)

Pemain Timnas Indonesia U-23 rayakan gol

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

Catatan sejarah ditorehkan Timnas Indonesia U-23. Armada Shin Tae yong memastikan tiket ke semifinal Piala Asia U 23 2024 usai menyingkirkan Timnas Korea Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024