Jatuh di Malaysia, TKI Itu Wafat di Pontianak

Pemakaman Pilot Casa
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman

VIVAnews – Taman Bagiyo, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kediri yang bekerja sebagai buruh bangunan di Malaysia, akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir di RSUD Soedarso Pontianak.

Qomariah, kakak Bagiyo, mengatakan bahwa saat adiknya bekerja di Miri, Sarawak, Malaysia, ia terjatuh dari lantai dua tempatnya bekerja. Tragisnya, menurut Qomariah, saat kecelakan itu terjadi, Bagiyo malah ditinggalkan oleh kepala rombongan pekerja. “Ia kabur entah ke mana,” ujar Qomariah kepada VIVAnews, Rabu 18 Januari 2012.

Padahal, sambungnya, Bagiyo mengalami luka serius dan kondisinya kritis. “Adik saya luka cukup dalam di bagian punggung dan harus dirawat segera,” tutur Qomariah. Untunglah, tutur dia, ada seorang kawan Bagiyo yang menolongnya.

“Adik saya dibawa ke sebuah rumah sakit di Malaysia,” ucap Qomariah. Si teman ini pula yang mengabarkan kepada dirinya tentang kecelakaan yang dialami oleh Bagiyo. Qomariah kebetulan juga bekerja di Miri, Sarawak, Malaysia, sebagai pembantu rumah tangga.

Qomariah menjelaskan, Dinas Sosial Miri, Malaysia, lalu membawa Bagiyo ke sebuah rumah sakit di Kuching, Malaysia,  menggunakan sebuah helikopter. “Sempat  dirawat  hampir dua bulan di sana,” ucapnya. Dinas Sosial Miri pun menerbangkan pulang Qomariah dan Bagiyo ke Pontianak, Indonesia.

“Akhirnya meninggal dunia dini hari tadi,” ujar Qomariah. Saat ini, imbuhnya, dirinya sedang mempersiapkan kepulangan jenazah adik Bagiyo itu ke kampung halaman mereka di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. “Yang memfasilitasi Dinas Sosial Kalimantan Barat,” terangnya.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembalian dan Pemulangan Tenaga Kerja Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat,  Agustini,  menjelaskan bahwa Taman  Bagiyo meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis intensif  selama beberapa jam di RSUD Soedarso Pontianak.

“Taman Bagiyo baru tiba di Pontianak pada Selasa sore kemarin menggunakan sebuah pesawat dari Malaysia. Lalu langsung mendapat perawatan di Rumah Sakit  Soedarso ini. Sebelumnya, korban sempat mendapat perawatan dari Dinas Sosial Miri, Malaysia,” kata Agustini. (umi)

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024