- REUTERS/Chaiwat Subprasom
VIVAnews - Hujan yang mengguyur Kota Bitung provinsi Sulawesi Utara sepanjang Kamis kemarin menimbulkan banjir yang cukup tinggi, tepat di pusat Kota Bitung. Penduduk pun kesal dan menuntut perbaikan infrastruktur.
Genangan air setinggi sekitar 30 centimeter mengganggu aktivitas pengendara roda dua dan roda empat untuk melintas. Disinyalir, genangan itu akibat infrastruktur drainase yang sudah lama tak terawat dan banyak yang rusak dan ini telah dikeluhkan warga pada pemerintah kota.
"Ini sudah bertahun tahun. Walikota Hanny Sondakh hanya janji-janji saja memperbaiki kota Bitung menjadi bagus. Sudah dua kali dia menjabat, tetapi Kota Bitung tidak ada perkembangannya,” keluh Simon, warga setempat yang didampingi sejumlah warga lain di kawasan pertokoan Pusat Kota Bitung pada VIVAnews, 19 Januari 2012.
Bukan hanya pusat Kota Bitung yang digenangi air. Kampung Patetan yang tepat berada di lokasi depan pelabuhan peti kemas Bitung juga mengalami hal yang sama. Setiap hujan, luapan air masuk hingga ke dalam rumah warga.
Menurut Ratna, warga kampung Pateten, Kota Bitung, persoalan banjir yang melanda kampung Pateten ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Pada VIVAnews, Ratna menceritakan, setiap turun hujan, warga selalu disibukkan dengan berkemas-kemas karena banjir datang dengan cepat. “Ketinggian banjir kadang mencapai 1,5 sampai 3 meter,” kata Ratna.
"Kita sudah bertahun-tahun mengalami ini. Setiap turun hujan, air masuk ke dalam rumah. Siang tadi hujan turun, dan malam ini juga hujan turun. Kami jadi tak bisa tidur akibat banjir. Pemerintah hanya janji-janji saja untuk memperbaiki drainase di kampung ini," keluh Ratna.
Warga mengharapkan, pemerintah segera memperhatikan keluhan-keluhan warga terkait banjir. Drainase yang sudah tidak memadai harusnya segara dibenahi.
Terkait cuaca, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), prakiraan cuaca untuk provinsi Sulawesi Utara, khususnya Kota Bitung, hujan ringan akan terjadi. Suhu diperkirakan mencapai 24 - 32 °C, kelembaban 56 - 90% dengan kecepatan angin 25km/jam dan arah angin datang dari Timur Laut. Kota lainnya seperti Manado dan Tomohon diperkirakan terjadi Hujan Ringan. (ren)
Bukan dari Palestina, Merry Asisten Raffi Ahmad Ungkap Asal-usul Bayi Lily di Keluarga Andara
Kehadiran bayi perempuan bernama Lily dalam lingkungan keluarga Sultan Andara, yang terdiri dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, menarik perhatian publik.
