- tvOne
VIVAnews - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tragedi Mesuji -Sumatera Selatan dan Lampung- menemukan fakta baru. Fakta baru itu terkait dengan video proses penertiban di Register 45, Lampung, yang menyebabkan tewasnya dua warga bernama Made Aste dan Nyoman.
Atas kejadian tersebut, dua anggota Polri telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah AKBP Priyo yang melakukan penembakan terhadap Nyoman, dan Bripda Setiawan yang melakukan penembakan terhadap Made Aste.
Menurut juru bicara Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution, berdasarkan keterangan yang didapat dari Priyo, dia melakukan penembakan akibat serangan dari Nyoman. Sedangkan Setiawan, melakukan penembakan kepada Made Aste karena Made Aste ingin membacok dari belakang.
"Ini sedang kami dalami, nanti kepada anggota kita akan tetap kita proses. Biar nanti hakim yang memutuskan nanti," kata Saud di Jakarta.
Namun, berdasarkan temuan TGPF berbeda dengan keterangan Polri. Apa tanggapan Polri? "Silakan saja, itu nanti akan kami jadikan masukan. Nanti biarkan ada proses persidangan," kata dia.
Saud mengatakan, meski sudah memiliki video tersebut, namun hingga kini Polri belum mengetahui persis. "Saya belum tau persis," kata dia.
Saat ini, Polisi sudah memeriksa 16 saksi. Sementara semua akan ditindak lanjuti di persidangan. "Nanti kan diuji di persidangan," kata dia. "Dari saksi yang ada ini nanti akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya."
Dari ke 16 saksi itu, Polisi juga menahan Adelina. Dia adalah seorang pengunjuk rasa perempuan yang dianggap sebagai provokator oleh Polri.
"Dia perempuan tapi provokator yang paling depan. Untuk pelaksanaan unjuk rasa kan dia. Itulah yang diamanakan saat itu oleh Si Priyo," kata Saud.
Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024
Pabrikan otomotif asal China, Wuling akan memeriahkan pameran PEVS 2024 dengan menampilkan lini kendaraan listrik, salah satunya Wuling Cloud EV.
