Sore Ini, 14 ABK Costa Concordia Tiba di Bali

Kapal Pesiar Tenggelam di Italia
Sumber :
  • REUTERS/ Max Rossi

VIVAnews - Setelah mengalami pengalaman mengerikan saat Kapal Costa Concordia kandas dan tenggelam di Laut Italia Jumat 13 Januari 2012 lalu, sebanyak 14 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia akan tiba di Bali sore ini.
 
Kedatangan mereka dibenarkan oleh Kepala Seksi Penyiapan dan Penempatan BP3TKI Denpasar, Abri Danar Prabawa. Mereka akan mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

"Benar, sekitar pukul 18.50 WITA sore ini mereka akan tiba di Bali menggunakan penerbangan Qatar Airways dari Bandara Internasional Fiumicino, Roma, Italia," kata Abri saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 20 Januari  2012.
 
Kepulangan mereka, sambung Abri, setelah semua berkas dan dokumen selesai diproses. Setelah itu, seluruh TKI yang  bekerja pada kapal nahas itu bisa dipulangkan. Hanya saja, kepulangan mereka dilakukan secara bertahap.

"Semua akan dipulangkan tapi secara bertahap. Karena ada beberapa dokumen yang mesti diurus seperti Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP)."

Pengurusan identitas tak mudah. Sebab, banyak barang, termasuk identitas seperti paspor milik ABK yang hilang. Sehingga perlu dikeluarkan dokumen SPLP untuk proses kepulangan mereka ke tanah air. "Saat ini baru 14 TKI ABK yang akan tiba," ujarnya.
 
Dia menambahkan, hak-hak para TKI ABK yang diberangkatkan melalui agen PT Meranti Magsaysay sudah dipikirkan dengan masak, termasuk uang saku yang akan mereka terima.
 
Abri menambahkan, selain mendapat asuransi kapal, para TKI ini juga mendapat uang bekal kepulangan mereka sebesar 400 euro ditambah dana kompensasi sebesar US$3.750.

Soal berapa lama para ABK di tanah air, sebelum kembali bekerja, Abri mengaku tak tahu. "Ya tergantung kesiapan pihak kapal Costa Concordia, sewaktu-waktu mereka siap beroperasi ya akan memanggil para TKI yang bekerja di kapal tersebut."

Sebelumnya, salah satu kru kapal warga negara Indonesia, Teguh Haryono menceritakan, kapal menabrak karang saat ia berada di dapur restoran Milano tempatnya bekerja sebagai pelayan.

Penumpang yang panik mulai berteriak-teriak. Teguh bersama kru lainnya berusaha keras menenangkan penumpang dengan mengatakan kapal berguncang akibat angin. Dia baru tahu ada sesuatu yang tidak beres setelah mendengarkan kode rahasia yang diumumkan di pengeras suara.

"Terdengar sinyal, Tango-India-Tango-India, yang artinya ada orang sakit. Kami tidak tahu ada kebocoran, 30 menit kemudian sinyal emergency dinyalakan. Kami langsung menggiring penumpang ke master station A dan B," kata Teguh saat dihubungi VIVAnews, Selasa 17 Januari 2012.

Sementara para kru berjibaku menyelamatkan nyawa penumpang, para petinggi Costa Concordia, termasuk nahkodanya, Francesco Schettino justru ngacir duluan. Baca selengkapnya di sini. (umi)

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 
Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024