Alexander Mengaku Ateis Kepada Penyidik

Tampilan situs Facebook asli
Sumber :
  • facebook.com

VIVAnews - Polres Dharmasraya telah memeriksa empat orang saksi terkait kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan Alexander, Calon Pegawai Negeri Sipil di kabupaten setempat. Kapolres Dharmasraya AKBP Khairul Azis mengaku pemeriksaan terhadap tersangka berjalan lancar.

"Tersangka kooperatif. Dia mengakui pada penyidik sebagai ateis, tidak mempercayai adanya Tuhan," kata AKBP Khairul Azis pada VIVAnews, 21 Januari 2011.

Hingga kini, penyidik di Polres Sijunjung terus melakukan pendalaman terhadap saksi pelapor maupun tersangka. Sejumlah bukti-bukti yang memperkuat pembuktian kasus tersebut terus dikumpulkan penyidik.

"Pelapor juga telah menyerahkan sejumlah bukti terkait tulisan terkait penodaan agama yang dimuat tersangka di akun Facebook-nya," tambah Kapolres.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pandan tercatat sebagai pelapor dalam
kasus ini. Selain diancam dengan pasal penodaan agama, alumnus Universitas Padjajaran jurusan Statistik ini juga diancam dengan UU Informasi dan Teknologi Elektronik.

Tersangka juga diancam dengan pasal pemalsuan surat keterangan. "Saat mengisi surat keterangan CPNS, tersangka mengaku sebagai muslim," katanya.

Pengakuan pemilik akun Facebook Alexander Aan pada penyidik, ia sengaja melakukan itu untuk menghindari polemik. Alexander diamankan polisi lusa setelah mendapat kecaman dari masyarakat karena mengumbar keyakinan sebagai ateis di akun Facebook-nya.

Alexander juga sempat memposting tulisan yang menyudutkan salah satu agama tertentu. Majelis Ulama Indonesia cabang Sumbar menyayangkan sikap Alexander yang membawa suku dalam menyatakan keyakinannya.

Ketua MUI Sumbar Syamsul Bahri Khatib bahkan menilai Alexander tidak bisa menetap di Inonesia karena keyakinannya. "Dasar negara kita kan Pancasila, sila pertamanya menandakan negara ini berketuhanan," kata Buya Syamsul.

Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Hal Ini
Wibowo Prasetyo

Umat Buddha Akan Rayakan Waisak 2568 BE dengan Tema Kesadaran Atas Keberagaman

Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 Buddhis Era (BE) yang jatuh pada tanggal 23 Mei 2024 mendatang, mengusung tema penting tentang Kesadaran Keberagaman

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024