- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan dana renovasi ruang rapat Badan Anggaran DPR yang menelan dana Rp20 miliar dinilai berlebihan. Sultan yang juga politisi senior Golkar ini mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit anggaran itu.
"BPK harus masuk. Ada penyalahgunaan atau tidak, masalah selesai," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X, usai menghadiri Orasi budaya "Menyemai Kebhinekaan Indonesia" yang digelar Nurcholish Madjid Society dan Yayasan Kertagama, di Omah Btari Sri, Jalan Ampera Raya, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 21 Januari 2012.
Sultan mengakui, bahwa ada sisi kepantasan yang memang dianggap perlu. Termasuk selera kepantasan fasilitas ruang rapat Badan Anggaran DPR. Tetapi, Sultan mengakui bahwa ukuran kepantasan itu memang berbeda-beda.
Ruang rapat Badan Anggaran DPR ini menuai protes, karena menyedot dana Rp20 miliar. Sementara itu, jauh di Lebak, Banten, ada satu jembatan yang rusak parah diterpa banjir bandang.
Dan jembatan ini menjadi pusat perhatian media asing, karena warga setempat dari mulai murid sekolah dasar sampai manula nekat melintas di atas jembatan yang tinggal menghitung hari untuk jatuh ke tengah arus sungai.
Bagi Sultan, isu renovasi ruangan Banggar ini harus segera ditangani. Jangan sampai isu ini hanya berkembang menjadi isu-isu politik yang justru akan menjadi bola liar.
"Pimpinan DPR tidak tahu. Itu bisa terjadi. Saya nggak tahu jelasnya. Yang tahu dirinya sendiri, kita lihat tindak lanjutnya, terlibat atau tidak," kata Sultan. (art)
Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 25 April 2024. Salah satunya tentang cerita dari prosesi kelahiran anak perempuan pertama Alyssa Soebandono.
