Menteri Linda: Jangan Salahkan Perempuan

Demo perempuan menolak pemerkosaan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Kasus pemerkosaan keji kembali terjadi di Jakarta. Kali ini, lima laki-laki biadab memperkosa JM (18) di tepi rel Kebayoran Lama. Terkait pemerkosaan itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengaku telah bertemu dengan korban.

Kolaborasi Prabowo dan Raja Yordania, TNI Berhasil Kirim Bantuan RI ke Gaza via Udara

"Kelihatan sangat trauma dan belum bisa berbicara banyak. Orang tua sudah datang dari Dumai, Riau," kata dia, Selasa 24 Januari 2012.

Linda mengharapkan polisi segera menangkap para pelaku dan menghukum seberat-beratnya. "Sehingga ada efek jera," kata dia. "Masyarakat kita sekarang memang seperti ada anarkis dan tak punya naluri. Saya tidak bilang semua."

Dia menambahkan, masalah pemerkosaan bukan semata-mata urusan perempuan, bahwa kaum hawa harus menjaga diri. "Tapi bagaimana penegakan hukum dan kepedulian masyarakat. Mari bangun masyarakat yang saling peduli dan saling melindungi."

Linda menegaskan, tak sepatutnya korban yang menderita dan terancam trauma seumur hidup dipersalahkan. "Saya sudah jumpa dua korban, mereka tidak menampilkan penampilan menggoda. Jadi jangan disalahkan perempuan seolah-olah kok menggoda, dan kok ke luar. Menggoda itu kan relatif."

"Ini mereka betul-betul bekerja untuk keluarga, satu lagi studi kebidanan," kata dia.

Kementerian, Linda menambahkan, meminta kasus permerkosaan tidak hanya jadi perhatian di awal. "Kami ingin jangan hanya di awal saja seru, seperti yang di Depok itu saya cek terus, sudah sampai mana, sudah di pengadilan atau di mana," kata dia.

Sebelumnya, kasus pemerkosaan JM disebut melibatkan angkutan kota (Angkot) C01 jurusan Ciledug-Kebayoran Baru. Namun, itu dibantah Namun, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto. "Berita yang berkembang di angkot, saya tegaskan bukan di angkot," kata dia dalam konferensi pers, Senin 23 Januari 2012.

Keterangan yang disampaikan Polda berbeda dengan versi Polres Jakarta Selatan dan rekan korban. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Budi Irawan mengatakan, saat kejadian korban sedang berada di pinggir rel menuju ke rumah saudaranya di Pamulang. Kemudian, berhentilah di depannya angkot C01 jurusan Ciledug- Kebayoran Lama yang menurutnya mencurigakan.

"Ia lihat ada lima orang dalam angkot. Karena mencurigakan, ia tidak naik dan berusaha lari. Menurut pengakuannya, dari arah belakang ada yang memukul kepala bagian belakangnya hingga ia pingsan," ujar Budi. (Baca selengkapnya di sini).

Sering Diabaikan, Ini 5 Manfaat Lakukan Scaling Gigi
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, PT PLN

39 Unit SPKLU PLN di Sepanjang Tol Trans Sumatra Siaga Layani Pemudik, Ini Titik Lokasinya

PT PLN (Persero) menyiagakan 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh tanah air untuk periode mudik lebaran tahun 2024

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024