Modus Mafia Internasional Pasok Narkoba ke RI

Warga Malaysia Selundupkan Heroin dan Shabu
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Kadiv Humas Maebes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, jaringan narkoba internasional yang tertangkap di Ujung Genteng, Pelabuhan Ratu menggunakan segala cara atau modus agar dapat masuk ke Indonesia.

"Memang selama ini jaringan ini mencoba dengan berbagai modus. Baik melalui jalur resmi dengan disimpan di badan, ditelan dan segala macam, (sebagian besar) berhasil ditangkap," kata Saud dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 24 Januari 2012.

Saud menuturkan setelah cara-cara konvensional diketahui petugas, mereka melakukan modifikasi dan pembaruan-pembaruan. Salah satu contoh adalah dengan membangun pabrik di Indonesia, yang kemudian juga tertangkap. Selain itu, dengan menggunakan jalur-jalur tidak resmi melalui perbatasan-perbatasan.

"Akhirnya kemarin ini mereka mencoba dengan transitment, yaitu dibawa dengan menggunakan kapal kargo dari luar negeri ke Indonesia. Tapi sebelum sampai pelabuhan dia berhenti di tempat aman, seperti Ujung Genteng, diturunkan di sana," jelasnya.

Saud menerangkan permasalahan yang ditemui oleh polisi dalam menangani kasus tersebut adalah persoalan bahasa. "Mereka ini mengaku tidak mengenal satu sama lain, padahal sudah sama-sama sejak lama," katanya.

Kemudian, Saud menambahkan, pelaku yang tertangkap sering mengaku lupa dengan beberapa kejadian yang ditanyakan. "Itu problem kita, terus terang kita kewalahan. Tapi ini merupakan pengembangan dari yang di Mangga Dua itu, sehingga ini bisa kita ungkap jaringan yang sudah sedemikian lihai ini," terangnya.

Ayah Chandrika Chika Bantah Anaknya Pakai Narkoba Setahun: Ambil Berita Langsung dari Sumbernya

Ditemukan Sejumlah Senjata Api

Pada penggerebekan di laut Ujung Genteng itu, Polisi juga menemukan sejumlah senjata api. Saat ini, polisi tengah melakukan pendalaman, apakah para tersangka juga berbisnis senjata api di Indonesia.

"Dari keterangan tersangka memang di dalam kapal itu banyak senjata api. Tapi kita tidak tahu persis berapa jumlahnya, karena itu baru keterangan mereka sepihak," kata Saud.

Saud memaparkan pada saat penggrebekan, sebagian pelaku langsung melarikan diri. Polisi berusaha mengejar dengan heli namun tidak berhasil, karena mereka lebih cepat dan telah masuk di perairan internasional.

"Kita kembali karena heli kalau di tengah laut nggak bisa lama-lama, dia harus kembali," ujarnya.

Setelah gagal melakukan penangkapan, polisi lantas meminta bantuan kepolisian Australia (AFP), karena jarak pelabuhan ratu dengan Pulau Asmorif (pulau terluar Aussie) hanya empat jam dengan kapal.

"Tapi kemungkinan besar, mereka tidak akan lari ke Asmorif, mereka kemungkinan besar larinya ke arah barat, ke laut selatan arah Maladewa," analisa Saud.

Seperti diketahui, dalam upaya penggerebekan tersebut polisi berhasil menangkap total tujuh orang tersangka. Mereka adalah warga Iran, Somalia dan Belanda. Diketahui, tiga di antara mereka tewas karena mencoba melarikan diri.

Sejumlah barang bukti berhasil diamankan polisi, diantaranya adalah sabu seberat 100 kilogram dan beberapa pucuk senjata api.

Prabowo Subianto dan AHY

Soal Koalisi Besar, AHY Sebut Prabowo Punya Pertimbangan Matang

AHY mengaku Partai Demokrat akan men-support pertimbangan Prabowo untuk kebaikan ke depan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024