SBY Akan Buat Forum Berkala dengan LSM

Presiden SBY
Sumber :
  • R Rekotomo

VIVAnews - Sebelum memberi arahan dalam sidang kabinet terbatas bidang perekonomian, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menyelipkan hasil pertemuannya dengan aktivis LSM anti korupsi.

"Sebelum kita mulai agenda utama itu, saya ingin sampaikan bahwa hari ini tadi pagi sampai tadi siang saya didampingi pejabat terkait melakukan pertemuan dan dialog dengan aktivis dan LSM gerakan anti korupsi. Ini dialog kedua setelah saya lakukan bulan lalu di Semarang. Dan saya sepakat untuk menjadikan dialog ini forum berkala," kata Yudhoyono.

SBY mengatakan, pertemuan dengan LSM anti korupsi ketika itu berjalan secara konstruktif. "Mereka secara leluasa menyampaikan pandangan kritik dan usulan-usulan kepada kita, saya sambut dengan baik," katanya.

Menurut dia, poin-poin yang disampaikan para aktivis dapat diterimanya. "Dan hampir semua yang disampaikan itu benar dan saya concern untuk melakukan pemberantasan korupsi," ujarnya.

Dia menegaskan, gerakan pemberantasan korupsi harus menjadi gerakan nasional. "Ibarat orkestra, semua pelaku harus bermain baik pula," ujarnya.

Pemerintah, kata SBY, hanya sebagai policy maker. Ada juga penegak hukum seperti kepolisian, pengadilan, KPK serta penegak hukum lain yang berada di garda depan. D sisi lain, kontribusi masyarakat juga sangat penting, LSM, ormas, serta siapa saja yang peduli termasuk pers dan masyarakat luas.

"Di tengah capaian kita akhir-akhir ini, tapi masalah korupsi menjadi tugas berat kita dan mari kita berkolaborasi bergandengan tangan agar semua sasaran pemberantasan korupsi bisa diwujukan," ucapnya.
 
Dalam kesempatan itu, SBY memaparkan petikan obrolan dengan LSM tersebut. "Saya tadi mendengarkan dengan seksama, kurang lebih begini: Pak Presiden, dengan sedikit masalah saja masih banyak masalah korupsi, bayangkan bila kita bikin baik birokrasinya. Saya amat bersetuju dan ini menjadi capital kita, energi kita untuk pemberantasan korupsi. Saya katakan saya akan terus melibatkan diri secara aktif dengan tanggungjawab dan komitmen dari semua pihak," tuturnya.

"Ini perlu saya sampaikan tiga tahun ini kalau kita mau lakukan segala sesuatu harus terbuka, syaratnya kita harus all out dan bergandengan tangan seraya menerima kritik dari mereka semua untuk kemajuan yang lebih baik lagi," tambahnya.

Sebelumnya, 36 aktivis mewakili LSM bertemu presiden. Mereka berasal dari 25 LSM nasional dan 11 lokal. LSM itu konsentrasi pada gerakan anti korupsi.

Teten Masduki dari Transparansi Internasional Indonesia mengatakan, inisiatif dialog ini dari presiden. "Kami pegiat anti korupsi akan menggunakan forum dialog ini untuk membicarakan hal-hal konkrit yang presiden perlu tindak lanjuti," ujarnya.
 
Selain itu, Maryati dari Pusat Telaah Informasi Regional (Pattiro) mengatakan, dalam dialog itu para aktivis minta presiden menindaklanjuti rekening gendut polisi maupun PNS. Mereka juga memasukkan sejumlah usul guna mempercepat agenda reformasi birokrasi.

"Di luar dugaan kami, SBY cepat merespons dan akan kami tagih 3 bulan ke depan, akan dimasukkan dalam inpres," ujarnya.(umi)

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 19 April 2024
Duel Inter Milan vs Salzburg

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Klub Austria, RB Salzburg menjadi tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Antarklub 2025 setelah Arsenal kalah dari Bayern Munich pada babak perempat final Liga Champions.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024