Saksi: Saya Antar Uang ke Ruang Wayan Koster

Wayan Koster
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Saksi terdakwa Muhammad Nazaruddin, Lutfie Ardiansyah, sopir Yulianis, mengaku pernah diperintahkan Yulianis sebanyak dua kali untuk mengantarkan sejumlah uang ke Dewan Perwakilan Rakyat. Uang diantar pada 5 Mei 2010.

Setelah sampai di Gedung DPR, Yulianis meminta kepada Luthfie agar berkoordinasi dengan Mindo Rosalina Manulang untuk memastikan ke mana uang yang dibungkus dalam kardus printer akan dialamatkan.

"Bu (Rosa) saya Luthfie, saya sudah di DPR, ini uangnya mau ditaruh mana. Dia (Rosa) bilang bawa ke ruangan I Wayan Koster di lantai 6," kata Lutfie Ardiansyah mengutip pesan singkatnya kepada Rosa saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2012.

Setibanya di ruang I Wayan Koster, Luthfie diterima salah satu staf Wayan Koster. Setelah berkoordinasi akhirnya uang tersebut diterima. Namun, sayangnya Luthfie tidak mengingat berapa jumlah uang tersebut.

Masih di hari yang sama menjelang sore, Luthfie kembali diperintahkan Yulianis untuk mengantar uang yang dibungkus dalam kardus. Kali ini Lutfie mengatakan uang yang bakal diantar berjumlah Rp3 miliar.

"Saya dibawa bertiga, sampai di sana (DPR) saya sudah disapa oleh staf Pak Koster. Yang nganter titipan Bu Rosa ya," ujar Luthfie. Mereka berempat membawa uang dalam kardus 'Gudang Garam' ke ruang I Wayan Koster di lantai 6 Gedung DPR.

"Saat keluar ruangan, di lorong saya berpapasan dengan Angelina Sondakh ke ruang yang baru saya keluar tadi (ruang I Wayan Koster)," beber Luthfie yang mengenal Angelina di televisi sebagai artis dan Putri Indonesia.

I Wayan Koster sudah pernah membantah dirinya menerima sejumlah uang dari proyek Wisma Atlet. "Nggak ada. Kami tidak pernah terima uang, saya tidak pernah terima uang," kata Wayan Koster saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2011. (art)

10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024
Tiga bakal Capres Ganjar, Anies dan Prabowo diundang makan siang Jokowi di Istan

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pemilu 2024 sudah selesai setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan perselis

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024