Lima Oknum TNI Aniaya Penjual Bensin

foto ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Lima anggota yang diduga oknum TNI menganiaya seorang penjual bensin eceran di Jalan Sultan Hamid 1 Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Sabtu malam 29 Januari 2012.

Korban yang diketahui bernama Farid, 22 tahun, mengalami luka cukup serius dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut saksi mata di lokasi kejadian, Imran, kejadian itu bermula ketika kelima orang yang diduga oknum TNI datang untuk membeli besin di kios milik Farid. Namun, karena pelayanan sedikit lama, kelima orang itu merasa kesal terlebih bensin itu sempat tumpah.

"Kelima orang yang menggunakan seragam dinas TNI itu sempat tersinggung ketika bensin sempat tumpah dan pelayanannya sangat lama. Lalu terjadi adu mulut dan korban akhirnya dipukuli," kata Imran kepada VIVAnews.com, Minggu 29 Januari 2012.

Tidak hanya dipukuli, Farid juga ditusuk dengan menggunakan sebuah obeng oleh para pelaku. warga Kelurahan Tambelan Sampit Gang 18 Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Salah satu pelaku berhasil diamankan di pos polisi lalu lintas yang tidak jauh dari lokasi. Sedangkan empat lainnya berhasil kabur. Aksi ini sempat membuat warga sekitar kesal dan ingin menghakiminya.

Untuk menghindari amuk massa, polisi langsung mengevakuasi pelaku dengan kendaraan taktis (Rantis) Polresta Pontianak.

Kepala Kepolisian Resort Kota Pontianak, Komisaris Besar Muharrom Riyadi, mengatakan permasalahan ini sudah ditangani oleh kesatuan tentara tersebut.

“Itu bukan kewenangan saya, nanti saya malah salah memberi keterangan. Yang jelas saat ini permasalahannya itu sudah ditangani," kata Muharrom. (eh)

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto di acara Musrenbang Jambi 2025

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyingung terkait dengan lahan di Sungai Penuh yang bisa dimanfaatkan menjadi lumbung ketahanan pangan. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024