Penyandang Cacat Masih Sulit Ikut Pemilu

Simulasi Pemilu untuk penyandang cacat di Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia belum mampu memberikan akses kemudahan bagi para penyandang cacat. Perlu adanya perbaikan sistem dan pendidikan bagi para petugas di berbagai TPS.

Penilaian itu disampaikan Ariyani Soekamwo, Ketua Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat, di sela-sela diskusi yang bertajuk Regional Dialogue on Access to Election for Persons with Disabilities di Jakarta, Rabu 1 Februari 2012.

Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan Pemilu 2009, masih terdapat banyak kekurangan yang menghambat akses bagi penyandang cacat. Salah satunya adalah lokasi yang sulit dicapai dan bilik suara yang terlalu sempit.

"TPS di Indonesia belum accessible, pintu bilik sangat sempit, ada lokasi TPS di lantai atas menggunakan tangga, menyulitkan pengguna kursi roda, di kampung-kampung, bilik diletakkan di atas got," kata Ariyani.

Dia juga mengatakan bahwa telah ada kertas suara khusus dengan huruf Braille bagi penyandang tuna netra. Namun, di beberapa tempat tidak disediakan. Selain itu, alat bantu coblos juga tidak ada.

"Peraturan mengenai hal ini sudah ada, namun belum dilaksanakan sepenuhnya," jelas Ariyani.

Ariyani menambahkan, pemerintah harus mengalokasikan dana untuk memberikan akses penyandang cacat, dan untuk pelatihan petugas KPPS dalam melaksanakan tugas mereka.

"Peraturan KPU sebenarnya sudah bagus, tapi dalam implementasinya masih kurang. Beberapa penyandang cacat bahkan tidak mendapatkan hak pilih, ini adalah pelanggaran HAM," tegas Ariyani. (umi)

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024