- VIVAnews/Arnes Ritonga
VIVAnews - Menko Kesra Agung Laksono menjelaskan pada awal 2012 tercatat 35 kabupaten/ kota diterjang puting beliung di wilayah Jawa dan Bali.
Musibah ini menimbulkan 14 korban meninggal dunia, 60 orang luka-luka, 2.364 rumah rusak, dan pohon-pohon dan billboard di ibukota bertumbangan.
"Masifnya puting beliung dan angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini dipengaruhi oleh siklon tropis IGGY yang berada di Samudera Hindia di sebelah Selatan Bali dan Nusa Tenggara," kata Agung di Jakarta, Rabu 1 Februari 2012.
Berdasarkan prediksi BMKG, siklon tropis IGGY ini memberikan dampak berupa angin dengan kecepatan lebih dari 36 km/jam dan gelombang dengan ketinggian 4-6 meter di beberapa perairan Indonesia.
Wilayah yang berdampak puting beliung antara lain Lebak, Tangerang, Pandeglang, Sukabumi, Bekasi, Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan, Majalengka. Garut, Kuningan, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, Cianjur, Situbondo, Kediri, Blitar, Malang, Indramayu, Magelang, Boyolali, Semarang, Banyumas, Sleman, Jember, Wonosobo, Purbalingga, Banjarnegara, Ponorogo, Ngawi, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, Sumenep, Tabanan, dan Denpasar.
"Tapi berdasarkan prediksi dari BMKG tidak perlu dikhawatirkan karena intensitasnya ke depan semakin menurun. Pada minggu-minggu pertama Februari diharapkan sudah semakin menurun, tidak sehebat kemarin," jelasnya.
Agung mengatakan ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah sampai saat ini. Pertama, BPBD dan Pemda bersama TNI/Polri telah memberikanĀ bantuan penanganan bencana. Kedua, Logistik dan peralatan bantuan BNPB yang diberikan kepada BPBD provinsi sebagian telah didistribusikan kepada korban. Ketiga, Pemda telah memberikan santunan kepada keluarga korban dan bantuan perbaikan rumah.
"Kewaspadaan tetap diperlukan. Pemerintah Daerah harus tetap mewaspadai kemungkinan tumbangnya pohon-pohon danĀ beberapa bangunan yang mungkin bisa menimbulkan korban jiwa dan yang lainnya," kata dia. (eh)