- www.ugm.ac.id
VIVAnews – Rektor Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tengah mempersiapkan laporan pertanggungjawaban terkait hasil audit BPK terhadap pengadaan barang dan jasa, serta rekening UGM selama kurun waktu 2008, 2009, dan 2010 yang menyebutkan sejumlah permasalahan dalam pengelolaan anggaran di universitas tersebut.
“Pihak kami sudah memproses untuk menyikapi itu (audit BPK). Tenggang waktunya masih sampai tanggal 15 Februari 2012,” kata Kepala Bidang Humas UGM, Wijayanti, kepada VIVAnews, Kamis 2 Februari 2012.
Wijayanti menambahkan, untuk menanggapi temuan BPK tersebut, UGM sedang memperbaiki beberapa laporan yang belum rampung. “Sebagian sudah dikerjakan. Sebagian lagi belum,” ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan BPK, pengadaan barang dan jasa di UGM belum sepenuhnya sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN, kontrak pengadaan barang dan jasa, serta peraturan internal UGM.
Sementara itu, Ketua Satuan Audit Internal UGM, Sony Warsono, enggan mengomentari temuan BPK tersebut. “Saya tidak bisa mengomentari itu. Saya harus konsultasi dulu dengan Pak Rektor. Yang jelas, kami dari UGM sudah memproses itu,” kata dia. (umi)
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
