- VIVAnews/Nicolaus Tomy Kurniawan
VIVAnews - Cuaca buruk di perairan Selat Sunda menyebabkan ribuan truk angkutan barang yang akan menuju Sumatera melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon, Banten harus antre untuk masuk ke dalam pelabuhan.
Antrean kendaraan mengular hingga 4 kilometer ke Cikuasa Atas. Cuaca buruk juga membuat proses bongkar muat kendaraan di dermaga menjadi lama.
"Kondisi cuaca ekstrem yang sering berubah-ubah menyebabkan antrean kendaraan sangat panjang," jelas PLH Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry, Cabang Merak Didi Yuliansyah Jumat, 3 Februari 2012.
Untuk mengurai antrean truk, pihak ASDP Indonesia Ferry menyiapkan 26 kapal feri.
Didi menambahkan, pihaknya mendapat informasi data dari BMKG menyatakan cuaca di sebelah Selatan Selat Sunda gelombangnya masih tinggi. Sehingga berpengaruh terhadap alun dan arus gelombang yang cukup kuat di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni.
Menurutnya, pihak ASDP juga menerima laporan ada tiga kapal yang menginformasikan, akibat kuatnya arus dan gelombang di tengah laut membuat kecepatan kapal tidak maksimal.
Dalam kondisi cuaca normal waktu tempuh pelayaran antara Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni ditempuh dalam waktu 2 jam dan port time. Atau proses bongkar muat kapal di dermaga, olah gerak keluar danĀ masuk ke pelabuhan memakan waktu 1 jam. Namun kondisi cuaca buruk yang terjadi beberapa bulan ini membuat pelayanan terganggu. (sj)