- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pilot Lion Air, SS, yang kedapatan memakai sabu di Hotel Garden Palace, Surabaya, pukul 03.30 WIB kemarin.
Kepala Bidang Humas BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, mengatakan tersangka mengaku sudah dua tahun ini memakai barang haram tersebut. "Tapi dia bilang hanya pada saat libur terbang saja," kata Sumirat kepada VIVAnews, Minggu 5 Februari 2012.
SS, warga Serpong, Tangerang, ditangkap berikut barang bukti sabu siap pakai seberat 0,04 gram. Dari hasil tes urine di lokasi, dia dinyatakan positif menggunakan sabu.
Saat berlangsung penggerebekan, SS tengah seorang diri di dalam kamar. "Saat itu dia hendak tidur karena harus terbang pukul 06.00 WIB dengan tujuan Surabaya-Ujung Pandang-Balikpapan-Surabaya, ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan, tiga pilot lain yang turut bermain kartu bersama SS sebelum digerebek dinyatakan negatif menggunakan narkoba dan dilepas. Petugas BNN sempat memeriksa tiga kamar mereka di hotel yang sama.
Penyidik, kata Sumirat, belum dapat menentukan pasal apa yang akan disangkakan kepada pilot yang sudah terbang sejak 2006 itu. Dari hasil penyidikan sementara juga diperoleh, SS mendapat sabu dari seorang bandar di Surabaya.
"Yang pasti keterlibatan dia masih didalami, apakah hanya sebatas pemakai atau tidak. Kami punya waktu 3x24 jam," ucap dia.
Mengapa Penting Menggunakan Private Network dan Cara Mencegah Social Engineering
Selain implementasi private network, upaya menjaga data pribadi dapat dilakukan melalui pencegahan social engineering.
