SBY: Negara-negara Islam Sedang Berubah

SBY membuka Konferensi ke-7 Tingkat Parlemen OKI
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti dunia Islam dan negara-negara dengan mayoritas muslim sedang mengalami perubahan dalam membangun tatanan kehidupan baru.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

Menurut Presiden, di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah, tuntutan kehidupan demokrasi yang luas makin mengemuka.

"The Arab Spring menjadi identitas baru bagi gerakan politik dan demokrasi di  kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, yang mengubah dengan cepat  lanskap politik di kawasan itu," kata Yudhoyono dalam pidato peringatan Maulid Nabi di Istana Negara, Senin 6 Februari 2012.

Menurut dia, dalam konferensi parlemen negara-negara anggota OKI di Palembang beberapa waktu lalu, Indonesia menyerukan kepada bangsa-bangsa yang tengah melakukan perubahan besar itu, termasuk dunia internasional, agar dapat dilakukan secara arif, damai, sesuai dengan cita-cita dan aspirasi bangsa itu sendiri.

"Pada kesempatan yang amat baik ini, saya ingin mengajak kaum muslimin dan muslimat di seluruh tanah air untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk meningkatkan toleransi, kebersamaan, dan meningkatkan pemahaman ajaran agama yang benar," kata dia.

Menurut SBY, peradaban Islam yang luhur dan agung, peradaban yang dilandasi oleh nilai-nilai Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Peradaban Islam diperkaya oleh pemikiran para ulama besar dari zaman ke zaman. Selain itu, peradaban yang benar-benar merupakan manifestasi dari konsep Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.

"Mari kita tunjukkan kembali jati diri dan akhlak bangsa yang mulia. Mari kita redam silang pendapat yang mengedepankan ego kita masing-masing. Mari kita jauhkan iri, dengki, dan fitnah. Sebaliknya, mari kita bergandengan tangan, rukun dan bersatu," kata dia.

Yudhoyono menyentil aksi segelintir pemeluk Islam yang mengatasnakan agama memaksakan kehendak. Menurutnya, hal itu merupakan kesalahan. "Di beberapa kesempatan sering saya sampaikan, bahwa banyak yang salah mengerti tentang ajaran Islam," ujarnya. 

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

Kesalahan pengertian ini, lanjutnya, bukan hanya dari kalangan yang tidak beragama Islam, tetapi juga oleh sebagian umat Islam sendiri.  Perilaku dan tindakan sebagian amat kecil umat Islam, yang nyata-nyata bertentangan dengan ajaran Islam, dan bertentangan dengan apa yang dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW itulah, membikin citra Islam menjadi buruk. 

"Kesalahan dan penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian umat Islam itulah, yang kemudian digeneralisasi dan bahkan disimpulkan sebagai ajaran Islam yang sesungguhnya.  Padahal, jelas bukan seperti itu ajaran Islam," katanya.

Presiden mengajak segenap umat Islam di seluruh tanah air, untuk membebaskan negeri ini dari perilaku dan tindakan yang menyimpang dari ajaran Islam, dan yang menyimpang dari yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. 

Prediksi LaLiga: Real Madrid vs Barcelona

"Jauhkanlah sikap tidak toleran, tindakan kekerasan, apalagi terorisme, dan berbagai perilaku yang menyimpang dan penuh kemaksiatan agar kita bisa memutus rantai kesalahan pengertian pihak manapun terhadap keagungan nilai dan ajaran Islam yang sejati," tuturnya.

VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024