- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengimbau pilot yang menyalahgunaan narkoba untuk menjalani rehabilitasi. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 menyebutkan penyalagunaan narkoba wajib melaporkan diri untuk menjalani rehabilitasi.
"Kami mengimbau tidak hanya kepada pilot. Namun, semua warga masyarakat," kata Juru Bicara BNN, Sumirat Dwiyanto, kepada VIVAnews, Selasa 7 Februari 2012.
Dia mengatakan, dari 3,8 juta jiwa pecandu yang ada di Indonesia berdasarkan badan penelitian BNN tahun 2011, masih minim yang melaporkan. "Sekitar 18 ribu yang melaksanakan rehabilitasi," ujarnya.
Dalam waktu dekat, dia menjelaskan, BNN juga akan melakukan tes mendadak bagi pilot sebelum terbang. "Kami tes sebelum terbang, kami akan ambil beberapa sampling," katanya.
Upaya itu dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan. Sebelumnya, Sumirat menjelaskan, sudah ada kerja sama antara maskapai dengan Kementerian Perhubungan terkait pengecekan kesehatan fisik dan mental para pilot. Salah satunya pengecekan narkoba, yang dilakukan enam bulan sekali.
Seperti diketahui, pilot Lion Air berinisial SS dibekuk usai memakai sabu di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur. Rupanya, SS yang juga warga Serpong, Tangerang, ini akan menerbangkan pesawat tiga jam kemudian.
BNN pun sudah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan khususnya di bidang transportasi dalam pecegahan bidang akuntan dan perdagangan gelap narkoba khususnya di bidang transportasi darat, laut, udara, dan kereta api, "Dengan harapan dapat meningkatkan pengawasan, sehingga dapat semakin menjamin ketertiban dalam kelancaran bertransportasi," ujarnya. (art)
Pinjam Uang di Bank Syariah Apakah Riba? Ini Penjelasan Buya Yahya
KH Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya mengatakan, umat Muslim boleh meminjam uang di bank syariah sebab, sudah banyak produknya yang sesuai syariat Islam.
