Kriteria Ketua MA Versi Komisi Yudisial

Pelantikan Hakim Agung
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Komisi Yudisial menyarankan agar para Hakim Agung memilih Ketua Mahkamah Agung yang memiliki integritas baik dan dapat menumbuhkan kepercayaan publik. Harus pribadi yang jujur.

"Dunia peradilan kita ini dilanda banyak masalah. Masyarakat ragu terhadap integritas Mahkamah Agung," ujar Komisioner KY Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi Suparman Marzuki kepada VIVAnews.com, Rabu 8 Februari 2012.

Suparman berharap pimpinan Mahkamah Agung terpilih dapat membuat warna lain dalam kepemimpinan MA. Harus responsif dan progresif.

Pertama, responsif dengan isu-isu dalam upaya membenahi dunia peradilan. "Apa yang perlu direspon itu adalah isu-isu yang berkaitan dengan transparansi, akuntabilitas, ketegasan, dalam memimpin dan memberikan sanksi kepada hakim-hakim yang bermasalah," kata Suparman.

Kedua, progresif, dalam arti berani mengambil langkah-langkah yang tidak lazim atau tidak populer karena kewenangan ketua Mahkamah Agung itu besar sekali. "Jadi dia harus berani mengambil langkah-langkah yang tidak populer dalam rangka menjawab keraguan publik terhadap kesungguhan MA sekarang ini," ungkapnya.

Suparman juga berharap ketua Mahkamah Agung terpilih dapat mendukung setiap langkah Komisi Yudisial. "Sehingga langkah KY yang responsif dan progresif ini mendapat sambutan yang sepadan. Jadi jangan dispensif," ujarnya.

Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluan, Padang Pariaman, disegel warga

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024