Remunerasi Hakim Jadi Perhatian Ketua MA Baru

Pemilihan Ketua Mahkamah Agung 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Ketua Mahkamah Agung  terpilih Hatta Ali bertekad tetap melaksanakan program-program yang sudah dicanangkan oleh Ketua Mahkamah Agung, Harifin Andi Tumpa. Salah satu adalah peningkatan kesejahteraan hakim dalam bentuk pemberian remunerasi.

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

"Tunjangan remunerasi hakim sejak 2007 sampai sekarang, masih 70 persen tunjangan remunerasinya," kata Hatta Ali, di Gedung MA, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2012.

Hatta mengatakan, pendapatan para hakim selama ini masih jauh dibandingkan  pegawai negeri sipil  di sejumlah kementerian yang sudah naik 7-8 kali. Para hakim, lanjutnya, sampai kini belum memenuhi target 100 pesen pada tunjangan remunerasinya.

"Mudah-mudahan ini bisa membuka mata pemerintah, eksekutif, dan pemegang keuangan di pemerintahan supaya betul-betul para hakim ini mendapat perhatian," tuturnya.

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur

Selain masalah remunerasi, Ketua MA baru ini juga mengungkapkan 5 program kerja yang akan diusungnya dalam 100 hari ke depan. Pertama, mempertahankan sistem kamar di Mahkamah Agung. Sistem kamar adalah tuntutan dari pencari keadilan, tuntutan dari masyarakat, tuntutan dari publik luas.

"Sehingga kalau saya tidak melaksanakan, berarti saya melawan arus dari permintaan publik," ujar Hatta.

Program berikutnya adalah menyelesaikan perkara mulai pengadilan tingkat pertama sampai tingkat MA yang dirasakan masih lama.  Pada tingkat pertama dan tingkat banding, Hatta menginginkan penyelesaian perkara sudah harus selesai dalam 6 bulan.

"Pada tingkat kasasi, paling lama 2 bulan sudah harus selesai," ungkapnya.

Ketiga, masalah informasi. Hal ini berkaca dari masih adanya anggapan bahwa lembaga peradilan masih dianggap sebagai lembaga tertutup, kurang keterbukaan.

Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot

Keempat, masalah kualitas para hakim yang perlu ditingkatkan terus melalui pelatihan untuk meningkatkan keahliannya. "Kalau para hakim sudah punya keahlian tinggi, maka penyelesaian perkara akan lebih cepat, juga ketetapan dari segi penerapan hukum tentunya akan lebih baik," tuturnya.

Program terakhir adalah masalah pengawasan yang harus tetap ditingkatkan. "Sebab tanpa pengawasan, maka kita khawatirkan para hakim itu bisa liar," ungkapnya. (sj)

Forum bisnis Women in Industry 4.0

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Peran perempuan dalam industri 4.0 jadi bagian dari Business Forum bertema ‘Forging Smart and Sustainable Industry’ dalam gelaran Hannover Messe 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024