- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri perayaan Cap Go Meh di PRJ, Kemayoran Jakarta. Dalam sambutannya, Yudhoyono menilai komitmen etnis Tionghoa di seluruh tanah air tidak diragukan lagi.
Yudhoyono menilai etnis Tionghoa bersama-sama segenap anak bangsa, telah terus meningkatkan dukungan, peran, dan inisiatifnya dalam mempercepat pencapaian kehidupan rakyat Indonesia yang sejahtera, berdaya saing, dan berakhlak mulia.
"Saya yakin, dengan komitmen yang kuat dari saudara-saudara semua, disertai kerja keras kita semua, kita dapat mewujudkan bangsa yang lebih makmur, lebih adil, dan lebih sejahtera," kata Yudhoyono di Kemayoran, Jakarta, Rabu 8 Februari 2012.
Yudhoyono berharap, etnis tionghoa berperan aktif dalam proses pembangunan saat ini dan di masa-masa mendatang. Sebab, tidak ada lagi sekat dan penghalang untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara.
Presiden menegaskan, masyarakat Tionghoa adalah bagian integral dari segenap warga bangsa Indonesia di seluruh tanah air. "Negara kita sungguh jadi mozaik yang indah, dari sebuah bangsa yang adaptif dan kaya warna," ujarnya.
Berbagai budaya besar dan agama, lanjut Yudhoyono, selama ini telah tumbuh subur dan berkembang di tanah air. Mereka hidup berdampingan dengan damai, rukun, dan harmonis.
"Sebagai contoh, dalam perayaan Cap Go Meh tahun ini, di kota budaya Yogyakarta yang kental dengan adat istiadat Jawa, digelar Pekan Budaya Cap Go Meh. Pekan budaya itu menunjukkan akulturasi yang harmonis antara budaya Jawa dengan budaya Tionghoa. Itulah modal sosial yang harus kita jaga dan kita kelola dengan baik," ujarnya.