Penganiayaan ABG Bali

Pelaku dan Korban Anggota Geng Motor

Kekerasan ABG Bali
Sumber :
  • youtube

VIVAnews – Baik keluarga korban dan pelaku kekerasan video anak baru gede (ABG) Bali yang beredar di dunia maya tidak menyangka jika anak mereka ternyata anggota geng motor, Cewek Macho Performance (CMP).

Dalam kasus kekerasan ABG yang menghebohkan publik Bali itu, para pelaku diketahui anggota geng motor CMP. Setidaknya empat pelaku diduga mengeroyok dan menganaiaya korban KA (16) pada akhir Desember 2011.

"Saya tidak tahu kalau dia (korban) ikut-ikutan geng motor. Saya baru tahu setelah kejadian ini saat di kantor polisi," kata I Ketut Artagunawan (43), ayah pelaku ditemui di lokasi penganiayan di Gelogor Carik, Denpasar, Rabu 8 Februari 2012.

Selama ini, KD diketahui cenderung memiliki sifat tertutup dan tak banyak bertingkah nakal. Artaguna menyatakan jika dirinya mengetahui KD yang merupakan anak ketiga dari enam bersaudara itu menjadi anggota geng motor, tentu akan dilarang.

KD yang masih tercatat sebagai pelajar SMP di Denpasar itu, memang diketahui sering pergi dengan rekan-rekannya. Demikian pula, teman-teman anaknya juga sering main ke rumah tidak menunjukkan gelagat aneh, biasa saja.

Karena itu, ketika Artagunawan melihat tayangan video kekerasan anak Bali itu, dirinya mengaku kaget setelah mengetahui anaknya ada di lokasi. "Saya kaget sekali melihat anak saya duduk di atas sepeda motor, sambil merokok saat pertiwa pengeroyokan berlangsung," katanya setengah tak percaya.

Dari pengakuan anaknya, saat kejadian hanya sekali mendorong korban dan tidak ikut melakukan penganiayaan.

Artagunawan mengungkapkan keluarganya saat ini masih syok dengan kejadian tersebut. Terlebih lagi istrinya yang terus menangis memikirkan KD yang saat ini masih ditahan di Mapolresta Denpasar.

"Anak saya juga sampai tidak masuk kerja gara-gara kasus ini. Kami semua sedih dan ini menjadi pelajaran berharga agar ke depan tidak terulang kembali," imbuhnya.

Hal senada disampaikan Sutrani (42) bibi korban yang ditemui di rumahnya di Jalan Sidakarya Gang Taman Bali 12, Sesetan Denpasar yang mengetahui kejadian tersebut setelah ramai diberitakan.

"Selama ini dia tidak pernah cerita kalau mengalami peristiwa  itu. Baru kemarin aja dia bilang habis dikeroyok," kata wanita asal Banyuwangi, Jawa Timur ini.

Selama di rumah, KD yang putus sekolah saat kelas 5 SD karena faktor ekonomi itu, juga tidak banyak tingkah. Banyak membantu pekerjaan rumah seperti menggoreng makanan dan bikin kue yang dititipkan di warung.

Diceritakan KD sejak meninggalnya sang ibu dan sang ayah yang menikah lagi, praktis KD tidak mendapatkan kasih sayang seutuhnya. Karena itu kerap KA betah tinggal di rumah Sutrani. "Jika sudah lama tidak pulang dan ayahnya kangen baru dijenguk disuruh pulang ke rumah ayahnya," cerita dia.

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies
Cak Imin menerima silaturahmi politik DPP PKS ke kantor DPP PKB

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

PKS dan PKB menyepakati kerjasama politik untuk berkoalisi di Pilkada serentak 2024. PKS siap memenangkan calon di basis PKB, pun sebaliknya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024