- Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki
VIVAnews – Kebebasan pers merupakan bagian penting dari negara demokrasi. Ini tak lepas dari fungsi untuk meningkatkan komunikasi antara pejabat dengan masyarakat.
Hal ini ditekankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak Hari Pers Nasional Ke-27 di Jambi.
“Dengan kebebasan pers hasil yang diperoleh antara lain interaksi antar penyelenggara negara dengan rakyatnya akan berjalan dengan baik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menyampaikan sambutan pada acara puncak Hari Pers Nasional ke-27, di Gedung DPRD Provinsi Jambi, 09 Februari 2012.
Presiden mengharapkan, setiap pemberitaan harus selalu berimbang dan sesuai dengan fakta. Sebagai contoh, dengan banyaknya konflik di beberapa daerah di Indonesia, pers juga memberi konstribusi. Bila beritanya benar dan berimbang, maka akan diterima secara positif pula oleh banyak pihak, tapi bila sebaliknya bisa menimbulkan persepsi negatif.
“Masyarakat kita sudah sangat kritis, mana yang berita yang tidak berimbang dan mana yang berimbang,” ujar SBY.
Ia juga mengungkapkan, kontrol negara terhadap pers bukan sesuatu yang sehat. Bila itu terjadi, bisa menimbulkan citra yang tidak baik pada pemerintah.
“Mari kita berikan ruang kontrol terhadap pers, biarkanlah mereka mengontrol kita semua. Namun kita hanya berharap kontrol dilaksanakan atau disampaikan sesuai dengan fakta yang benar pula,” katanya
Ia juga merasa senang dan bangga melihat komunitas pers saat ini. Itu karena, insan pers senantiasa meningkatkan kemampuan untuk menjaga integritasnya. Dalam kesempatan ini, Presiden juga menandatangai prasasti tugu pers yang dibangun Pemerintah Provinsi Jambi di kawasan Murni, Kota Jambi. (umi)