DPR: Kemahalan, Pesawat Presiden Anti Peluru?

Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet 2
Sumber :
  • Sekretariat Negara

VIVAnews - Komisi I DPR mempertanyakan biaya interior dan alat keamanan pesawat kepresidenan yang dinilai terlalu mahal, bahkan mendekati harga badan pesawat. DPR juga mempertanyakan apakah fungsi kelengkapan pesawat kepresidenan sudah memperhitungkan efektivitas dan efisiensi.

Anggota Komisi I DPR, Tjahyo Kumolo menjelaskan, pembelian pesawat kepresidenan tidak dapat dibatalkan, karena telah disetujui oleh DPR periode 2004-2009 dan pesawatnya pun telah jadi.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

"Pembelian pesawat cukup bisa dipahami, tapi yang jadi pertanyaan teman-teman Komisi I, biaya renovasi interior itu kok hampir sama dengan harga pesawat," kata Tjahyo di Jakarta, Jumat, 10 Februari 2012.

Seperti diketahui, pemerintah telah melunasi biaya pembelian pesawat RI 1 buatan Boeing jenis Boeing Business Jet 2 Green Aircraft seharga US$91,2 juta atau Rp850 miliar. Rinciannya, sebesar US$58,6 juta untuk badan pesawat, US$27 juta interior kabin, US$4,5 juta sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi.

Dengan demikian, harga badan pesawat dibandingkan interior kabin dan sistem keamanan sebesar 53,75 persen. Sementara itu, harga interior dan alat keamanan dibandingkan dengan keseluruhan harga pesawat sebesar 34,5 persen. "Kalau perbedaannya hanya 20-30 persen sih ok," kata Tjahyo.

Untuk itu, Komisi I mempertanyakan efektivitas interior pesawat dan alat keamanan pesawat. "Kalau harganya mahal, apa anti peluru, anti petir, anti angin, ini menyangkut efektivitas dan efisiensi," kata Tjahyo. "Ibarat, rumahnya sudah dibeli, isi interior hampir sama dengan harga rumah, ini kan jadi pertanyaan." (art)

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”
Talkshow yang digelar Kemenkominfo

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024