- FOTO ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Empat delegasi Front Pembela Islam (FPI) dikepung di dalam pesawat Sriwijaya Air oleh ratusan masyarakat adat Dayak di Bandara Cilik Riwu, Palangkaraya, Kalimatan Tengah. Peristiwa terjadi Sabtu 11 Februari 2012 pagi.
"Mereka masuk landasan Bandara Cilik Riwut sekitar pukul 10.00 dan ke dalam pesawat, bersenjata tajam, tanpa alasan yang jelas," kata Habib Rizieq Sihab dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews.com, Sabtu, 11 Februari 2012.
Keempat delegasi FPI itu adalah Sekjen FPI, Wasekjen FPI Habib Muhsin Al Atas, Ketua Bidang Dakwah KH Alwi Masykuri dan Panglima FPI Ustad Maman sedianya akan menghadiri pelantikan FPI Kalteng dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Habib Rizieq yang tidak ikut dalam rombongan menerima laporan dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mabes Polri.
"Akhirnya Polisi yang bertugas dan kapten pesawat berinisiatif menerbangkan delegasi FPI dengan pesawat yang sama ke Banjarmasin untuk keamanan," ujar Habib Rizieq
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun Habib Rizieq menambahkan bahwa keempat delegasi tersebut mengaku diancam dengan senjata tajam untuk tidak turun di Bandara Cilik Riwut, Palangkaraya. (umi)
Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos
Presiden Direktur Procter & Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menyebut bahwa konsumen adalah bos.
