- ANTARA/Jafkhairi
VIVAnews - Mabes Polri mencatat telah terjadi 9 ribu lebih peristiwa kecelakaan di seluruh wilayah Indonesia selama 2012. Angka itu hanya terjadi dalam waktu dua bulan belakangan.
"Masalah lalu lintas ini kalau kita lihat di 2012 ini cukup menonjol. Rentangnya dari Januari-Februari, ada 9.884 kasus di Indonesia," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Senin 13 Fabruari 2012.
Ribuan orang tewas dalam kecelakaan itu. "Selama dua bulan itu yang meninggal dunia sebanyak 1.547 orang. Luka berat 2.562 orang. Luka ringan 7.564 orang."
Saud memaparkan, dari jumlah tersebut, kasus kecelakaan terbanyak melibatkan sepeda motor, yaitu 9.535 unit. Kecelakaan juga melibatkan mobil penumpang sebanyak 1.357 unit, bus 207 unit, 443 unit mobil barang. Sedangkan 204 kecelakaan melibatkan kendaraan tak bermotor.
"Kalau kita lihat kasus ini, kita cukup prihatin. Untuk itu kita dalam hal ini melaksanakan tindakan preventif (inisiatif pencegahan)," ujarnya.
Penyebab utama
Polisi, lanjut Saud, telah menganalisa penyebab berbagai kecelakaan. Ada sejumlah penyebab utama yang ditemukan. "Penyebab utama kecelakaan, ada dari penumpang yang berlebihan, kecepatan tinggi, pengemudi ngantuk, kondisi jalan, dan cuaca," kata Saud.
Saud merujuk pada peristiwa kecelakaan Bus Karunia Bakti di Cisarua, Jawa Barat. Dalam peristiwa itu, 14 orang tewas. Hasil analisa menunjukkan penyebab kecelakaan adalah rem blong.
Dalam kasus seperti itu, kata dia, harusnya sopir tidak boleh melanjutkan perjalanan. "Lapor kepada kepolisian untuk datangkan mekanik, saat ini kan terlalu digampangkan," ujar dia.
Faktor lain adalah motivasi mengejar setoran dari awak kendaraan umum. Motif itu menyebabkan sopir mengabaikan keselamatan diri dan penumpangnya.
"Kita mendorong semua pihak untuk turun tangan, menghormati dan sopan santun berlalu lintas. Kita melihat banyak pengendara motor jadi korban," katanya.
Saud meminta masyarakat berperan aktif menanggulangi terjadinya kecelakaan. Caranya, menggunakan media komunikasi seperti twitter dan Facebook untuk menyampaikan penyimpangan-penyimpangan di jalan raya. Jika perlu, masyarakat bisa melapor langsung ke petugas terdekat.
"Dan sejauh ini kita juga sudah menampung keluhan masyarakat. Bila ada keberatan di masyarakat, segera lapor agar kita segera mengambil langkah-langkah," terangnya.
Upaya polisi
Berbagai upaya telah dilakukan polisi untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Koordinasi dengan pihak yang terkait dengan penggunaan jalan raya telah dilakukan. Begitu juga evaluasi kasus-kasus kecelakaan untuk mengetahui penyebabnya. "Kita juga menjadikan bahan untuk ujian praktik SIM dalam rangka mengingatkan kepada para pengendara, dan lebih selektif lagi," kata dia.
Polisi juga mendorong dinas perhubungan memperketat uji KIR. Saud berharap uji kelaikan tersebut benar-benar dilaksanakan. Bukan sekedar formalitas.
"Bila kita lihat dari kasus-kasus besar, Sumedang, Cisarua, Majalengka, Pemalang, ini karena kondisi kendaraan khususnya pada rem. Padahal kan sangat fatal sekali," ucapnya. (umi)
Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Resmi Meluncur, Begini Tampilannya
Toyota meluncurkan dua mobil listrik terbarunya, yakni Toyota bZ3C dan Toyota bZ3X. Saudara dari mobil listrik bZ4X tersebut diluncurkan pada ajang Beijing Auto Show 2024
