Pertemuan Tengah Malam di Lapas Versi Nazar

Oktarina Furi Bersaksi Untuk Nazaruddin
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Muhammad Nazaruddin membantah klaim Djufri Taufik yang menganggap dirinya sebagai kuasa hukumnya. Nazaruddin menyatakan nama Djufri Taufik tidak tercantum dalam daftar tim kuasa hukum.

"Bukan. Djufri itu teman dekat saya. Saya sudah berkawan dengan dia sejak lama," kata Nazaruddin saat rehat sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2012.

Sebelumnya mantan pengacara Mindo Rosalina Manulang ini kepergok mengunjungi Nazaruddin di selnya malam hari pukul 23.00 WIB bersama kakak Nazaruddin, M Nasir. Dijelaskan Nazaruddin, bahwa kedatangan Djufri dan Nasir saat itu untuk membawa obat yang tertinggal saat sidang.

"Tentang kejadian di LP, saudara wartawan, teman-teman semua tahu itu saya sakit sidang sampai tertunda, setelah itu saya datang, sidang selesai sekitar jam 17.00. Kemudian saya sampai di LP jam 18.00 di situ saya mandi dan salat tiba - tiba salah seorang petugas datang dan memberitahu," ujar Nazar.

"Pak Nazar ada tamunya Djufri membawakan obat yang tadi ketinggalan di pengadilan, ada juga aturan  tentang makan obatnya jadi dia minta ketemu Bapak," tutur Nazar menirukan ucapan petugas.

Menurut Nazar, alasan mengapa petugas LP memberikan izin masuk adalah merupakan alasan kemanusiaan. Nazar menganggap pertemuannya dengan Djufri Taufik hanya untuk menghantarkan obat, tidak ada maksud lain.

"Setelah kami ngobrol hampir 40 menit datanglah Pak Nasir saudara saya, ia juga datang bawa obat. Hampir 20 menit ngobrol soal kesehatan saya bujuk saya supaya opname. Nah trus waktu mau bubar dan mau jalan, datanglah Pak Denny (Wamenkumham, Denny Indrayana)," tandasnya.

Gara-gara terkuaknya skandal kunjungan ini, empat petinggi Lembaga Pemasyarakatan Cipinang dan Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta dicopot karena dinilai lalai dan melakukan penyimpangan prosedur kunjungan. (umi)

Diecast Bukan Sekadar Mainan Semata
Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024