VIDEO: Mujianto, 'Jagal Manusia' Asal Nganjuk

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Pembunuhan keji dilakukan oleh Mujianto di Nganjuk, Jawa Timur. Kepada polisi, dia mengaku telah membunuh 15 orang. Aksi pembunuhan berantai ini dia lakukan sejak 2011.

Pria berusia 24 tahun ini adalah penyuka sesama jenis. Dia mengaku, aksi keji itu dilakukan karena cemburu. Karena para korban itu dekat dengan pasangan sesama jenisnya, J.

Mujianto membunuh para korbannya dengan cara mencampurkan racun tikus ke dalam makanan atau minuman. Tak hanya itu, sebelum membunuh, Mujianto juga menyodomi para korban.

Mujianto sempat burun selama dua bulan. Akhirnya polisi berhasil menangkapnya di rumah J di Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Selasa malam 14 Februari 2012.

Profil Sopyan Dado Bintang Sinetron TOP yang Meninggal Dunia

Kapolres Nganjuk, AKBP Anggoro, mengatakan sebelum menjalankan aksi kejinya itu, Mujianto terlebih dulu menghubungi para korban. Dia mengaku sebagai J dan akan menjemput korban. "Setelah itu tersangka mengajak korbannya jalan-jalan," ungkap Anggoro.

Saat berjalan-jalan itulah Mujianto mengajak para korban untuk makan. Saat itulah dia beraksi. Mujianto, mencampurkan serbuk racun pembunuh tikus ke makanan dan minuman para korban. Tujuannya, agar korban tidak sadarkan diri.

Perbuatan bejat itu dilakukan di sejumlah tempat, termasuk di kamar mandi atau WC umum terminal, toilet SPBU, atau kamar mandi warung-warung tempatnya makan.

Polres Nganjuk telah minta Polda Jatim untuk melakukan tes psikologi terhadap Mujianto. "Kami masih menunggu hasil tes kejiwaan tersangka. Kemungkinan tersangka mengalami disorientasi seksual," katanya.

Lihat videonya di tautan ini.

(eh)

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad korban banjir dan tanah longsor di Gintung, Cicendo, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024.

4 Killed Over Floods, Landslides in West Bandung

The National Search and Rescue Agency (Basarnas) reported a total of 4 people died due to flooding and landslides in Gintung, Cipongkor, West Bandung, West Java.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024