SBY: Saya Banyak Belajar dari Pengacara

Presiden SBY pidato soal kasus Century dan Bibit-Chandra
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi membuka pertemuan ASEAN Law Association (ALA). Pertemuan ini, menurut SBY, sangat penting untuk menciptakan harmonisasi hukum di kawasan ASEAN.

“Saya bukan seorang pengacara. Tapi saya belajar banyak bersama pengacara, karena mereka merupakan ahli hukum. Sangat sulit untuk menciptakan harmonisasi,” kata SBY di Bali International Convention Center (BICC) Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Kamis 16 Februari 2012.

ALA, jelas Presiden, merupakan sebuah asosiasi yang berbasis masyarakat ASEAN. Dia menilai, ASEAN sendiri sudah melampaui proses yang semakin membaik, menjadi lebih responsif dan lebih bertanggungjawab terhadap perannya di kawasan dan dunia internasional.

Sebagai refleksi atas tren global, lanjut SBY, ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia tahun lalu telah melakukan proses signifikan yang menghasilkan tiga hal. Pertama, untuk mempercepat perdamaian dan penciptaan kesejahteraan. Kedua, membantu memecahkan tantangan yang ada di kawasan dan dunia internasional. Ketiga, sebagai mitra yang bertanggungjawab terhadap pemerintah global.

“Ini tantangan yang sangat menantang. Kita mengembangkan norma hukum yang menjadi perangkat hukum di kawasan. ASEAN secara terus menerus melakukan proses hukum yang baik di kawasan ini,” kata SBY.

Beberapa perangkat dan norma hukum yang telah dihasilkan ASEAN salah satu di antaranya adalah Pakta Zona Bebas Nuklir yang merupakan resolusi konflik. Menurut SBY, hal itu merupakan capaian yang sangat penting, karena Pakta itu merupakan capaian yang makin merekatkan kekuatan pemerintah satu dengan yang lainnya.

“Kita juga telah meletakkan suatu harmonisasi. Capaian ini menunjukkan kemajuan dalam harmonisasi. Implementasi pada tingkat nasional semakin mendekatkan diri dengan suatu sistem di kawasan,” katanya.

Pertemuan ini, Presiden melanjutkan, diharapkan mampu menciptakan dasar hukum untuk mencapai masyarakat yang secara sosio kultural tak dapat dibatasi. semisal Laut China Selatan. Diharapkan nantinya bisa memastikan perdamaian di kawasan itu.

“Reformasi hukum merupakan hal esensial untuk membangun masyarakat yang adil. Saya percaya kita bisa mencapai tujuan itu dengan penuh percaya diri. Kita harus saling terus mendukung, saling member bantuan hukum kepada masyarakat sipil di kawasan.”

KPK Ungkap Background Pejabat Pemilik Aset Kripto Miliaran
Brigade al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman

Komandan kelompok bersenjata Palestina Al-Quds, Brigade Tulkarm di Tepi Barat, Abu Shujaa yang diberitakan telah terbunuh oleh pihak Israel pekan lalu, tiba-tiba muncul.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024