- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -- Kemarin, Rabu 15 Februari 2012, selama 3,5 jam, politisi Demokrat Angelina Sondakh dicecar di depan Pengadilan Tipikor, kala bersaksi untuk mantan koleganya, Muhammad Nazaruddin.
Berkali-kali, Angie membantah sejumlah tudingan yang dialamatkan kepadanya: menerima dan membagikan uang, berkomunikasi dengan Mindo Rosalina Manulang melalui BlackBerry Messenger, sampai soal isu kegemarannya belanja barang mewah secara online. Kalimat, "tidak tahu" kerap terlontar dari bibir Putri Indonesia 2001 itu.
Usai persidangan, Angie memilih mengunci mulutnya rapat-rapat. Meski puluhan wartawan merubungnya, meminta keterangan. Saat keluar dari ruang sidang, di tengah kepungan para pewarta, tangan kanan Angie terus memegang bahu adik iparnya, Mudji Massaid.
Tak nampak sosok Kompol Brotoseno, mantan penyidik di KPK, yang disebut-sebut memiliki hubungan asmara dengannya.
Saat wartawan menyambangi kediamannya di kawasan Taman Cilandak, Jakarta Selatan, Angie tak juga muncul. Rumah dua lantai bergaya minimalis modern tersebut tertutup dan tak ada aktifitas.
Menurut keterangan seorang warga sekitar rumah, Angie belum ke luar rumah hingga pukul 10.30 WIB hari ini. "Belum ada mobil Bu Angie ke luar rumah," ujar pria berusia 20 tahun ini.
Angie tak nampak berangkat ke Gedung DPR RI, menunaikan tugasnya sebagai wakil rakyat. Baru hari ini ia resmi dipindahkan ke Komisi Agama atau Komisi VIII.
Keputusan itu dikeluarkan Demokrat, setelah rotasi dirinya ke Komisi Hukum DPR menuai reaksi keras, termasuk dari Ketua KPK, Abraham Samad.
Abraham Samad menyatakan tidak akan menghadiri rapat-rapat KPK dengan Komisi III DPR apabila Angie juga hadir dalam rapat tersebut sebagai anggota Komisi III yang notabene merupakan mitra kerja KPK. “Kalau rapat dengar pendapat di Komisi III ada Angelina, saya tidak akan datang,” tegas Abraham. (eh)