Kapolda: Pembunuh Berantai Nganjuk Kelainan

Ilustrasi.
Sumber :

VIVAnews - Kapolda Jawa Timur, Irjen Polisi Hadiatmoko, menyebut Mj (24), tersangka kasus pembunuhan berantai di Nganjuk, Jawa Timur, menderita kelainan.

Mj melakukan aksi sadis, menghabisi satu persatu korban dengan membubuhkan racun tikus di makanan dan minuman yang dihidangkan. "Apa tidak menyimpang dia punya perilaku seperti itu," kata Hadiatmoko di Surabaya, Kamis 16 Februari 2012.

Meski begitu, lanjutnya, proses hukum tetap berjalan sesuai sebagaimana mestinya. Termasuk memeriksa kejiwaan tersangka Mj.

Sementara, semua proses penyidikan dilaksanakan oleh Polres Nganjuk. Menurutnya, Polres Ngajuk siap menuntaskan kasus pembunuhan berantai ini hingga tuntas.

"Saya sudah kontak langsung dengan Kapolres Nganjuk, Anggoro, dia juga mengatakan mampu menyelesaikannya. Polda hanya mem-back up. Tunggu saja perkembangannya," tuturnya.

Dalam kasus ini, Polres Nganjuk menemukan 15 tempat kejadian perkara yang saat ini tengah dalam pemberkasan. Untuk kelancaran itu, Hadiatmoko sudah menurunkan sejumlah personelnya ke Nganjuk.

Sebelumnya, peristiwa mengejutkan itu terkuak setelah dua orang korban yang masih hidup yakni, Muhammad Fa'iz dan Sumartono, melaporkan kejadian yang menimpa mereka. Termasuk seorang perempuan bernama Warsini, datang ke Mapolres Nganjuk melaporkan suaminya yang lama tidak pulang ke rumah.

Kepada polisi wanita itu menceritakan suaminya, Sudono warga Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Ngawi, Jatim dua bulan tidak pulang. Sebelumnya, Sudono pamit untuk menemui kerabatnya di Nganjuk.

Setelah sempat dinyatakan buron, polisi akhirnya berhasil menangkap tersangka Mj di rumah majikannya, JS yang juga pasangan gay-nya di Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Nganjuk Selasa malam 14 Februari 2012.

Untuk mencari korban lainnya yang belum ditemukan, polres setempat menyebar foto orang-orang yang sebelumnya dilaporkan hilang. "Untuk keperluan penyidikan kita sebar foto orang-orang yang dilaporkan hilang," tegas Anggoro.

Baca kronologi kasus pembunuhan berantai di Nganjuk di tautan ini.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024