Mantan GAM Akan Buat Partai Baru

Mantan Panglima GAM, Sofyan Daud, berkampanye untuk Partai Aceh
Sumber :
  • Antara/ Ampelsa

VIVAnews - Perpecahan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) semakin terbuka. Hari ini, ratusan anggota dan bekas Panglima GAM berencana mendirikan partai politik dan mendukung pasangan calon gubernur Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan.

Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat

Padahal Partai Aceh yang selama ini dikenal representasi politik GAM mengusung Zaini Abdullah-Muzakir Manaf.

Rencana itu terlahir dalam rapat konsolidasi seratusan mantan kombatan GAM yang berlangsung di Hermes Palece Hotel Banda Aceh, Kamis, 16 Februari 2012. Rapat itu juga diikuti 12 panglima GAM  yang telah dipecat dari Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh.

Keduabelas bekas panglima itu adalah Muharram Idris (Aceh Rayeuk dan Banda Aceh), Izil Azhar alias Ayah Merin (Sabang), Alex/Bakhtiar (Meureuhom Daya/Lamno), Abrar Muda (Lhok Tapaktuan, Aceh Selatan), Nurdin (Aceh Singkil), Win Kaka (Alas), Panji (Gayo Luews), Aman Begi (Linge/Aceh Tengah), Ramdana (Besing/Bener Meriah), Helmi (Tamiang), dan Abu Sanusi (Peureulak/Aceh Timur).

Bekas juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA), Sofyan Daud, mengatakan, alasan pembentukan partai baru sempalan Partai Aceh itu karena mereka merasa didiskriminasikan oleh partai dan dipecat secara sepihak karena ketidaksetujuan mereka dengan pencalonan kandidat yang diusung Partai Aceh.

“Kami akan melawan dengan membentuk partai menandingi Partai Aceh. Dalam tubuh Partai Aceh itu sekarang tidak semuanya adalah mantan GAM. Partai kami nantinya juga begitu. Kami akan perbaiki semuanya,” kata Sofyan Daud.

Sementara bekas panglima GAM wilayah Aceh Rayeuk Muharram Idris mengatakan, penentuan calon gubernur yang diusung Partai Aceh dilakukan dengan tidak demokratis. Calon gubernur Zaini Abdullah-Muzakir Manaf ditunjuk langsung tanpa dirapatkan terlebih dahulu dalam musyawarah besar.

“Kami menginginkan, siapa pun yang akan diusung, itu adalah keputusan dari musyawarah besar, bukan asal tunjuk,” kata Muharram Idris.

Muharram mengatakan, mereka mendukung Irwandi karena dianggap telah berhasil menjalankan program yang menyentuh masyarakat bawah. Irwandi juga komit untuk menjalankan butir-butir kesepakatan damai di Helsinki.

“Kami akan bekerja untuk memenangkan pasangan Irwandi-Muhyan karena mereka telah teruji memimpin Aceh selama lima tahun,” ujarnya. (umi)

Chandrika Chika

Kondisi Terkini Chandrika Chika di Tahanan, Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Usai resmi ditahan, orangtua Chandrika Chika langsung menjenguk sang putri. Ibunda Chandrika Chika, Poppy Putry, mengungkapkan bahwa anaknya dalam keadaan yang baik.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024