Muhaimin: Sangat Ngawur, Catut Nama Saya

Muhaimin Iskandar Jadi Saksi di Pengadilan Tipikor
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengaku dirugikan karena namanya sengaja dicatut oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk meminta Tunjangan Hari Raya (THR).

"Setelah peristiwa ini, saya baca di koran dan media massa beberapa orang yang muncul yang selalu menyebut nama saya minta THR," kata Muhaimin Iskandar saat bersaksi bagi terdakwa Dadong Irbarelawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 20 Februari 2012.

Menurut Muhaimin, pihak-pihak yang sengaja mencatut namanya dalam perkara suap dana PPID Kemenakertrans adalah M. Fauzi, Ali Mudori, Sindu Malik, Iskandar Pasajo.

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim

"Yang paling parah Danny Nawawi," ujarnya. Hakim Ugo langsung menyela dan mempertanyakan sikap saksi yang namanya dicatut oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan dirinya untuk meminta THR.

"Kami akan menunggu perkembangan persidangan, bagaimana mereka memanfaatkan nama saya secara negatif, saya tidak ada perintah dan tidak ada arahan," jawab Muhaimin

"Sampai saat ini masih lihat perkembangan dalam hal ini saya tidak pernah ketemu keduanya (Ali Mudhori dan Fauzi), ini sangat ngawur tidak pernah ketemu kok mengatasnamakan saya," tandasnya.

Sebelumnya, Muhaimin juga membantah memerintahkan memerintahkan bawahannya, Sesditjen P2KT Kemenakertrans I Nyoman Suisnaya, untuk meminta bantuan dana Rp2 miliar untuk THR.

Dugaan keterlibatan Muhaimin terkait uang THR Rp2 miliar terkuak setelah ada perbincangan antara pengusaha Syamsul Alam dengan Danny Nawawi. Perbincangan keduanya diputar di Pengadilan Tipikor beberapa waktu lalu.
 
Dalam rekaman berdurasi sekitar 1,5 menit tertanggal 25 Agustus 2011 itu, melalui Danny, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, menyatakan kekurangan Rp2 miliar untuk memberikan THR ke seluruh Indonesia.

"Beliau (Muhaimin) buka-bukaan minta tolong. Dia (Muhaimin) sih gak nagih duit tapi (bilang) tolong bantu saya," kata Danny yang mengaku baru saja bertemu Menakertrans Muhaimin Iskandar sekitar pukul 9 pagi tanggal 25 Agustus 2011. Percakapan itu terjadi beberapa jam sebelum penangkapan dua pejabat Kemenakertrans dan satu orang swasta.

Dalam rekaman itu Danny menanyakan kesanggupan Syamsul membantunya menutupi kekurangan Rp2 miliar untuk THR itu. "Gimana Pak? Bisa dicairkan ?" tanya Danny kepada Syamsul. "Ya, ya, ya, Pak. Uangnya belum cair," jawab Syamsul. Baca selengkapnya di sini. (umi)

Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Penelitian Statista mengungkapkan, pasar kripto di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1.787 juta atau sekitar Rp27,5 triliun pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024