Motif Pembantaian Keluarga Bali Sakit Hati?

Made Purnabawa
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews -- Sejak awal, kecurigaan polisi langsung mengarah ke Heru Ardianto dan istrinya. Sebab, sopir dan pembantu itu ikut raib, saat keluarga majikannya, I Made Purnabawa (27), istri Ni Luh Ayu Sri Mahayoni (istri), dan anak semata wayang mereka, Ni Wayan Krisna Ayu Dewi, menghilang secara misterius sejak Rabu, 15 Februari 2012 lalu.

Padahal, keterangan sejumlah saksi menguatkan, Heru terakhir kali terlihat pergi bersama para korban menaiki mobil Kijang Innova.

Keyakinan polisi makin kuat, saat tiga jasad dalam kondisi mengenaskan ditemukan Selasa 21 Februari 2012 di Jembrana -- dua orang dewasa dan seorang bocah perempuan. Tubuh mereka hancur karena dihajar benda tumpul. Selang sehari, aparat menangkap Heru dan istrinya yang ternyata kabur ke Situbondo, kampung halamannya.

Diduga, motif Heru nekat menghabisi keluarga majikannya adalah karena sakit hati. Korban disebut kerap memarahi pelaku selama bekerja.

Saat dimintai keterangan, bagaimana hubungan Heru dengan keluarga majikannnya, kerabat korban Made Sana tak bisa memberi jawaban. Kelian (Kepala Lingkungan Desa Adat) Suka Duka Banjar Peminge, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali itu mengaku, ia bahkan tak mengetahui keberadaan Heru di rumah Made Purnabawa.

Padahal, tempat tinggalnya tak jauh dari rumah korban, hanya beda banjar atau RT. "Keluarga selama ini sama sekali nggak pernah tahu hubungan korban dengan Heru, bagaimana perilakunya. Saya saja baru tahu dia punya supir namanya Heru," kata Made Sana kepada VIVAnews.com, Selasa 21 Februari 2012 malam.

Made Sana menambahkan, keluarga korban juga tak pernah lapor ke banjar, bahwa mereka punya pekerja. "Jika keluarga besar berkumpul, untuk upacara, korban tak pernah mengajak sopirnya," kata dia.

Bahkan, dia menambahkan, tak semua tetangga dekat di sekitar rumah mengetahui sosok Heru. "Si Heru nggak pernah ke luar rumah. Jarang yang tahu dia, termasuk saya," kata Made Sana.

Saat ditanya, soal kemungkinan motif dendam di balik pembantaian tersebut, Made Sana mengaku, tak bisa bicara apa-apa. "Kami, keluarga hanya bisa berharap, pelaku yang sudah ditangkap ini diusut tuntas. Dijatuhi hukuman setimpal, jangan akhirnya nanti dibebaskan," kata dia. "Pelaku sudah membunuh tiga nyawa, keluarga kami, hukumannya harus 10 kali lipat."

Saat dikonfirmasi soal motif pelaku, apakah balas dendam, Kapolresta Denpasar Kombes Pol I Wayan Sunartha belum mau bicara. Dia mengatakan, pihaknya akan membeberkan kasus ini besok. "Tunggu saja besok pukul 13.00 Wita, kami akan ungkapkan," kata dia kepada VIVAnews.com, Selasa malam. (sj)

Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23
Daud Kim

Proyek Bangun Masjid Mantan K-Pop Daud Kim di Incheon: Kontroversi Memanas, Warga Menolak!

Upaya YouTuber Korea Selatan dan mantan bintang K-pop Daud Kim untuk membangun masjid di Incheon menghadapi perlawanan dari warga setempat dan tuduhan penipuan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024