- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, mengakui menghadiri pertemuan di sebuah restoran di Hotel Arcadia, Jakarta Pusat, pada Maret 2010 sekitar pukul 10 malam.
Dia menjelaskan, dalam pertemuan itu hanya dibahas soal persiapan menjelang pelaksanaan SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Penjelasan itu disampaikan Andi sebagai saksi dalam kasus suap Wisma Atlet, Palembang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Rabu 22 Februari 2012.
Andi menceritakan bahwa malam itu, dirinya dihubungi salah seorang stafnya bahwa ada permintaan dari rekan-rekan anggota Komisi X DPR untuk bertemu. Meski sibuk, akhirnya Andi menyanggupi. Andi tiba sekitar pukul 10 malam, saat semua yang hadir sudah selesai makan.
Saat tiba di lokasi, Andi mengaku sudah melihat beberapa anggota Komisi X di restoran itu. Mereka yang sudah hadir yakni Ketua Komisi X dari Fraksi Demokrat Mahyuddin, anggota Angelina Sondakh, dan M. Nazaruddin. Tetapi, M. Nazaruddin bukanlah anggota Komisi X tapi anggota Komisi III Bidang Hukum DPR. "Saya tidak tahu mengapa terdakwa [Nazaruddin] ada di situ," kata Andi saat menjawab pertanyaan hakim.
Dalam pertemuan itu, Andi menjelaskan bahwa pertemuan hanya membahas soal persiapan SEA Games.
Terdakwa kasus ini yang juga mantan Bendahara Umum Demokrat, M Nazaruddin mengaku pernah bertemu Andi Mallarangeng untuk membahas proyek olahraga di Hambalang. "Untuk teknisnya, Angelina akan mengatur anggaran khusus dengan teman-teman di Badan Anggaran," kata Nazaruddin dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu 7 Desember 2011.
Pertemuan Arcadia ini menjadi pintu masuk kasus proyek sarana olahraga senilai Rp1 triliun di Hambalang, Sentul, Jawa Barat.
Breaking News: Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Ledakan Terjadi di Isfahan
Rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran, menurut stasiun penyiaran AS ABC News, Jumat, 19 April 2024. Ini merupakan serangan balasan Israel
