- REUTERS/Zul Edoardo
VIVAnews – Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Totoy Herawan Indra turun langsung untuk menenangkan para narapidana saat rusuh pecah di Lapas Kerobokan, Selasa malam.
Ia meminta kepada para napi untuk berdialog. Napi menerima tawaran itu. Namun, dengan catatan khusus. “Mereka meminta agar tak membawa ini (tangan mempraktikkan pistol) dan juga ini (tangan mempraktikkan memotret kamera),” kata Totoy saat memberi keterangan resmi di Mapolda Bali, Rabu 22 Februari 2012.
Dialog pun berlangsung. Usai dialog, situasi dapat terkendali. “Kami sepakat sama-sama menjaga keamanan,” kata Totoy. Sementara itu, tak ada permintaan khusus dari para napi kepada Totoy. Ia pun enggan membeberkan hasil dialognya dengan para napi. “Tak ada permintaan khusus dari para napi. Intinya kami sepakat menjaga keamanan."
Sementara soal korban luka -- tiga napi yang tertembak, Suprianto (sebelumnya ditulis Supriyanto), Nyoman Triyasa (sebelumnya ditulis Nyoman Tirtayasa), dan Roni Efendi (sebelumnya ditulis Rommy), masih menjalani perawatan di RS Trijata, Denpasar.
Menurut Kapolda, ketiganya akan dititipkan dulu di Rutan Polda Bali. “Ketiganya sampai selesai dititip di Polda Bali,” kata dia.
Totoy mengaku hingga saat ini belum ada satu orang pun yang dimintai keterangan. Mengenai motif pemicu kerusuhan, Totoy mengaku masih memperdalamnya. “Belum ada yang kami mintai keterangan. Kami masih perdalam, karena masih simpang siur,” ungkapnya.
Saat ini, sambung Totoy, situasi di lapas terbesar di Bali itu sudah kembali kondusif. Namun pihaknya tetap siaga dengan mengerahkan patroli dan terus berkoordinasi dengan Kodam IX Udayana. (eh)
Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini
Pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia, Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium.
