- Antara/ Fahrul Jayadiputra
VIVAnews - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman mengungkapkan, sejumlah kasus korupsi yang ditangani Mabes Polri akan dinaikkan ke penyidikan. Diantaranya kasus di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Kesehatan.
Tapi, Sutarman belum bisa menyampaikan siapa tersangka baru dalam kasus-kasus ini. "Ada belasan kasus yang kami naikkan. Mungkin dalam waktu dekat kami sampaikan," kata dia saat ditemui wartawan di Gedung DPR, hari ini. Kesebelas kasus ini, kata dia, tersebar di daerah dan lembaga.
Dia mengakui pengusutan kasus Kemendiknas dan Kemenkes berjalan lama karena terkendala barang bukti. Polri, imbuhnya, harus menghitung kerugian negara. "Soal ini kami tergantung pada institusi lain, khususnya BPK," jelasnya.
Sebelumnya, dalam kasus korupsi di Kemendiknas, polisi telah memeriksa Wakil Menteri Pendidikan Fasli Jalal. Pemeriksaan ini dalam kasus dugaan korupsi pengadaan revitalisasi sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Kementerian Pendidikan Nasional.
Sudah ada indikasi keterlibatan Muhammad Nazaruddin? "Nazaruddin kan ditangani KPK. Kalau memang ada, siapapun yang terlibat akan kita periksa. Kami tidak melihat satu, dua, tiga orang," sambung Sutarman. Kasus ini juga ditangani KPK. KPK sudah meminta keterangan Nazaruddin.
Sementara, dalam kasus korupsi di Kemenkes, polisi telah memeriksa kepala rumah sakit di berbagai daerah. Polri mengaku telah menyelidiki kasus di kementerian ini sejak tahun 2009 karena ada laporan BPK mengenai adanya laporan keuangan mencurigakan senilai Rp15 miliar di instansi itu. (adi)
Ganas, Oxford United Catat Rekor Kemenangan Terbesar
Oxford United tampil ganas saat menjamu Peterborough United dalam lanjutan League One, Sabtu 13 April 2024. Oxford menggasak Peterborough 5-0 di Kassan Stadium.
