Gubernur Papua: Bentrok Wamena Kriminal Murni

Bentrok di Papua. (Ilustrasi)
Sumber :
  • Antara/ M Yamin Gel

VIVAnews -  Plt Gubernur Papua, Syamsul Arief Rivai menegaskan, bentrok Wamena Rabu kemarin sebagai kriminal murni. Ia sekaligus membantah jika bentrok kemarin terkait dengan pelaksanaan Pemilukada Gubernur yang akan digelar di Papua dalam waktu dekat.

Pernyataan tersebut dikemukakan di sela-sela peresmian Asrama Cendrawasih Papua di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar, Kamis, 23 Februari 2012. "Bentrok kemarin adalah kriminal murni dan bukan karena faktor lain-lain atau politis," kata Syamsul Arif Rivai kepada wartawan.

Ia menjelaskan, bentrok tersebut berawal dari sekelompok pemuda yang mabuk-mabukan. Karena mabuk berat, terjadi perselisihan di antara mereka. Salah satu pihak kemudian memanggil teman-teman mereka.

Tapi kebetulan, kata Syamsul, lokasi tersebut dekat dengan kantor Kodim setempat. "Namun nahas, karena mau melerai justru anggota yang jadi sasaran hingga tewas setelah terkena bacok di bagian leher," terang Syamsul.

Pada kesempatan sama, Syamsul arif juga menyatakan, jika kondisi Wamena hari ini sudah kondusif, pasca bentrok kemarin. Ia berharap agar semua pihak menjaga keamanan dan ketertiban di Wamena.

Seperti diketahui, bentrok Rabu siang di Sinakma, Wamena menyebabkan 1 orang tewas, yakni Serma Bambang, yang juga ajudan Wakil Bupati Wamena. Saat itu ia bersama dengan Wakil Bupati mendatangi lokasi untuk melerai perkelahian. Selain itu, 3 mobil patroli dan satu motor polisi dirusak ratusan massa.

Rusuh di Wamena terjadi Rabu 22 Februari sekitar pukul 16.00 WIT. Akibat kerusuhan, seorang anggota TNI tewas dan satu lagi luka-luka. Sementara Wakil Bupati Jayawijaya juga dikabarkan terkena panah.

Danrem 172 PWJ Kolonel Inf Ibnu Triwidodo menjelaskan, kerusuhan dipicu dari persoalan sepele. "Rusuh akibat persoalan kecil yang buntutnya kemudian melibatkan ratusan warga. Saling serang," jelasnya.

Sesuai laporan yang diterima, kata dia, peristiwa berawal ketika salah seorang warga naik ojek, namun, setibanya di Pasar Sinakma, warga yang identitasnya hingga kini belum diketahui, tidak membayar ojek. Lantas tukang ojek marah dan memukulinya.

Penumpang ojek kemudian pulang ke kampungnya, dan tidak berapa lama kembali ke Pasar Sinakma bersama ratusan warga. Mereka kemudian menyerang warga di sekitar pasar. Akibatnya terjadi saling serang. "Ratusan warga itu menyerang orang di sekitar pasar dengan peralatan parang dan panah, sehingga kerusuhan pecah," jelasnya. (adi)

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini
PM Israel Benjamin Netanyahu dan IDF

Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional

(QUE)Pihak Israel dikabarkan semakin khawatir dengan kemungkinan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Be

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024