- ANTARA/ Nyoman Budhiana
VIVAnews -- Aparat gabungan TNI dan Polri dengan kekuatan penuh akan mengevakuasi narapidana di Lapas Kerobokan, Bali, pasca rusuh.
Tak hanya mengutamakan evakuasi narapidana asing, serta perempuan dan anak-anak, Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Arm Wing Handoko mengatakan, pihaknya juga akan mengevakuasi provokator rusuh. "Jumlah mereka sekitar 12-15 orang. Mereka masuk kategori penggerak massa," kata dia, Kamis 23 Februari 2012.
Wing menambangkan, para terduga provokator itu juga punya jaringan di luar lapas. "Tindakan penegakan hukum disiapkan untuk mereka. Tindakan mereka tak bisa dibiarkan," tegas dia.
Ke mana para tahanan itu dievakuasi? "Mereka akan dievakuasi ke mana, kami serahkan kepada polisi," tambah dia.
Seperti diketahui, kerusuhan pecah di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Denpasar Selasa malam, 21 Februari 2012. Seluruh bangunan kantor di lapas terbesar itu ludes terbakar dan rusak parah. Berkas-berkas pun ikut dilalap si jago merah. Belum bisa dipastikan jumlah kerugian yang ditimbulkan.
Tiga orang napi menjadi korban. Mereka menderita luka-luka, yaitu RE, 21 tahun asal Banyuwangi yang mengalami luka tembak pada kaki kanan; S, 34 tahun asal Jember yang mengalami luka tusuk pada tangan kanan; dan NT, 33 tahun asal Badung yang mengalami luka lecet.
Kerusuhan susulan terjadi Rabu malam. Tak hanya batu, para napi juga melempar bom molotov dari dalam lapas ke arah polisi yang berada di luar.
Ford Fiesta Nekat Tembus Jalur Bromo, Berujung Tersangkut di Rawa
Sebuah video menunjukkan pengendara mobil Ford Fiesta memaksakan diri untuk melewati jalur kawasan Bromo. Namun, berakhir nahas.
