- VIVAnews/ Nur Eka Sukmawati
VIVAnews - Kekayaan DW menjadi sorotan sejak Kejaksaan Agung melekatkan status tersangka atas dugaan kepemilikan rekening tak wajar. Selain bekerja di Dispenda DKI, mantan pegawai Ditjen Pajak ini memiliki bisnis di bidang otomotif dan ritel.
DW memiliki sebuah showroom mobil di kawasan Jakarta Timur. Bisnis inilah yang mungkin membuatnya kerap terlihat berganti-ganti mobil mewah.
Saat Satuan Khusus Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus (PPTPK) dari Kejaksaan Agung memeriksa kediamannya pekan lalu, sebuah mobil mini cooper warna hijau miliknya bahkan turut diangkut.
Pria 37 tahun itu juga menjalankan bisnis minimarket, yang lokasinya hanya sekitar 20 meter dari rumah tinggalnya, di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur.
Tak hanya keuntungan dari penjualan produk, ia pun menangguk pendapatan dari penyewaan lahan di sekeliling minimarket. Mereka yang ingin berdagang di sekitar minimarket harus membayar uang sewa sebesar Rp250 ribu.
"Saya kalau sebulan bayar uang sewa ke Pak DW Rp 250 ribu," kata seorang pedagang yang menyewa sebagian lahan di tepi minimarket.
Wandi, salah seorang pengurus masjid di depan rumah DW membenarkan kepemilikan minimarket tersebut. "Beta Mart itu punya Pak DW, tapi disewakan atas nama adiknya," kata Wandi, Sabtu, 25 Februari 2012.
Sejak namanya mencuat sebagai tersangka, DW tak pernah terlihat di sekitar rumahnya. Sementara Kementerian Hukum dan HAM telah mengeluarkan surat cegah ke luar negeri selama enam bulan. (umi)