Ali Mudhori Bantah Dijemput Paksa KPK

Ali Mudhori Kembali Memenuhi Panggilan KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Mantan tim asistensi Menakertrans, Muhaimin Iskandar, Ali Mudhori, memenuhi janjinya hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Rencananya Politisi PKB itu akan bersaksi bagi dua terdakwa I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan.

Ali Mudhori yang didamping istrinya Siti Masyitoh tiba di Pengadilan Tipikor sekitar pukul 18.50 WIB. Dengan tangan kanan yang masih diplester bekas suntik infus, Ali membantah dijemput paksa.

"Saya dijemput istri saya, nggak benar (dijemput paksa), jadi pemberitaan saya dijemput paksa salah semua," kata Ali Mudhori yang mengenakan kemeja putih bergaris lengan pendek, Senin 27 Februari 2012.

Menurut Ali kehadirannya ke pengadilan atas dasar inisiatifnya, bukan paksaan. Mantan Anggota DPR itu juga membantah bahwa selama ini sengaja mangkir dari panggilan pengadilan Tipikor. "Ya nggaklah kami malah senang, senang membantu pengadilan," ujarnya.

Ali menjelaskan bahwa ketidakhadiran dirinya dalam persidangan karena sakit. Ia menuturkan bahwa dirinya sudah menjalani rawat jalan sejak tanggal 18 Februari 2012 dan pada tanggal 20 Februari 2012 langsung menjalani rawat inap.

"Sampai hari ini sebenarnya saya tidak boleh keluar, SMS dokter karena terjadi pembengkakan jantung takut koroner, jadi belum di CT Scan, yang kedua terjadi hipertensi yang ketiga saya mengalami keram-keram, setiap satu menit terjadi keram di seluruh tubuh saya," terangnya.

Ali menambahkan akan memberikan keterangan sebaik-baiknya di hadapan majelis hakim Tipikor.

Sebelumnya mantan staf asistensi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Ali Mudhori telah tiga kali mangkir saat diminta bersaksi dalam sidang kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) untuk kawasan transmigrasi.

Penyidik KPK menemukannya di tempat tak terduga. "Ali Mudhori ditemukan di kawasan hutan, kalau tidak datang akan kita ambil paksa," ujar pimpinan KPK, Busyro Muqoddas di Jakarta, Selasa 21 Februari 2012. (umi)

Perkara Nomor Pelat, Pemilik Mobil Pikap Ini Kaget Diminta Bayar Perpanjang STNK Rp 5 Juta
Guinea U-23 vs Indonesia U-23

Tak Ada VAR, Indonesia U-23 Vs Guinea U-23 Berakhir Kontroversial

Publik Indonesia menyayangkan tidak adanya penggunaan video assistant referee (VAR) dalam pertandingan play-off Olimpiade 2024 Paris antara Indonesia U-23 vs Guinea U-23.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024