- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membantah menghalang-halangi Mindo Rosalina Manulang untuk dikonfrontasi dengan saksi Angelina Sondakh pada sidang lanjutan kasus suap Wisma Atlet dengan terdakwa M Nazaruddin.
"Bohong itu. Nggak benar. Justru kami mendorong seseorang (Rosalina) untuk bersaksi," kata Komisioner LPSK, Lili Pintauli Siregar saat dihubungi di Jakarta, Rabu 29 Februari 2012.
Menurut Lili, Rosa sudah mengaku sakit sejak Minggu kemarin. Untuk memastikan kondisi kesehatannya sebelum sidang pagi hari ini, dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter. Dan, dokter menyatakan Rosa masih dalam keadaan sakit. "Sakit pinggang dan demamnya kambuh," ucap Lili.
Senada dengan Lili, kakak kandung Rosa, Pasca Manulang membenarkan kondisi adik kandungnya yang dinyatakan sakit. Ia menuturkan, sebelumnya Rosa sudah menyatakan siap menghadiri sidang hari ini.
"Rosa sebenarnya sudah siap, kemarin saya sudah persiapan semuanya, nyiapin baju-bajunya yang mau dipakai sidang. Dia siap banget untuk dikonfrontasi dengan Angie," ujar Pasca dihubungi terpisah.
"Tapi memang sudah dua hari lalu Rosa mengeluh sakit, tensinya juga naik. Padahal makanannya biasa-biasa saja, mungkin dia drop," terangnya.
Seperti diketahui, kehadiran Rosa sebenarnya sangat penting. Sebab, keterangan Angie dalam persidangan lalu banyak membantah kesaksian Rosa.
Padahal, dalam persidangan, Rosa membeberkan isi komunikasinya dengan Angie via telepon dan BBM. Rosa berulangkali menegaskan Angie beberapa kali meminta uang.
Dalam berkomunikasi mereka selalu memakai bahasa simbol, misalnya menggunakan istilah Apel Malang untuk menyebut rupiah, dan Apel Washington untuk menyebut mata uang dolar. Dalam komunikasi itu, mereka berdua juga menyebut-nebut Bos Besar dan Ketua Besar. Baca selengkapnya di sini. (umi)
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.
