Jokowi: Mobil Esemka Kehilangan Satu Momentum

Mobil dinas Jokowi rakitan anak SMK
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodik

VIVAnews -- Walikota Solo, Joko Widodo dan wakilnya, FX Hadi Rudyatmo terpaksa mengandangkan mobil dinas mereka yang baru berusia dua bulan. Sebab, mobil Kiat Esemka buatan murid-murid sekolah Kejuruan itu dinyatakan tak lolos uji emisi berdasarkan Surat Keputusan AJ.402/17/6/DJPD/2012 dari Dirjen Perhubungan Darat.

Meski demikian, Jokowi, demikian walikota akrab dipanggil, tak lantas patah arang. Ia justru mengaku lebih semangat untuk memperbaiki kekuranga mobil Esemka. “Pokoknya tetap semangat, maju, perbaiki dan ulang uji emisi lagi. Supaya mobil Esemka lebih baik,” kata Jokowi di Solo Techno Park, Kamis, 1 Maret 2012.

Menurut dia, dengan tidak lulusnya uji emisi membuat mobil Esemka kehilangan satu momentum. “Kita kehilangan sebuah momentum. Yang pesan sudah banyak. Masyarakat sudah semangat seperti ini terhadap mobil Esemka, tetapi malah tidak lulus,” ujarnya.

Sejak mobil karya siswa SMK tersebut dijadikan sebagai mobil dinas oleh Walikota Solo, dalam sekejap sambutan masyarakat cukup meriah. Jokowi pun dengan semangat mempromosikan mobil tersebut ke kalangan masyarakat.

Meskipun muncul pertentangan dari beberapa pihak, Jokowi tetap maju semangat untuk mengegolkan mobil Esemka menjadi mobil nasional. Tak ayal, ketika disinggung apakah merasa sendirian dalam memperjuangkan mobil Esemka, ia mengakui. “Saya rasa seperti itu."

Sebelumnya, Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan, tak lolos uji emisi bukanlah kegagalan buat Esemka.

Ke depan, kata dia, kualitas gas buang mobil Esemka akan diperbaiki agar dapat ikut kembali uji emisi.

"Uji emisi yang Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan jika ambang batas gas buang belum memenuhi persyaratan,  yakni kadar CO2 masih di atas 5 gram per kilometer,” kata Rudy di Solo, Kamis 1 Maret 2012.

Meskipun tidak lolos uji emisi, perjuangan untuk meloloskan mobil Esemka tetap akan dilakukan. "Ke depannya kualitas gas buang mobil Esemka akan tetap terus diperbaiki supaya bisa lolos," tambah dia.

Menurutnya perjuangan hasil karya anak negeri tidak akan berhenti. "Sertifikat maupun uji emisi tidak bisa meminta-minta. Tetapi harus melalui perjuangan," ujar Rudy. (sj)

Laksma TNI Avianto Resmi Pegang Tongkat Komando Lantamal XII Pontianak
SPBU Pertamina, BBM

Pakar Sebut Fakta Mengejutkan soal BBM Pertalite

Pertamina Pertalite, BBM subsidi dengan oktan 90, menjadi sorotan tajam dalam beberapa waktu terakhir.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024