- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jawa Barat menanti kepastian dari Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna mengenai rencana pendaftaran dirinya sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013.
“Kabar mengenai Pak Nanan akan mendaftar menjadi bakal cagub ke Gerindra sudah kami terima. Untuk itu kami masih tunggu konfirmasi dari pihak Pak Nanan kapan beliau akan mengambil formulir pendaftaran,” kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra, di kantor DPD Gerindra Jabar, Bandung, Rabu 4 April 2012.
Partai Gerindra Jawa barat membuka penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat sejak tanggal 1 April sampai 14 April 2012 mendatang. Sunatra membenarkan Nanan akan mengikuti penjaringan yang digelar Gerindra.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution menyatakan, Mabes Polri belum mengetahui rencana Wakapolri Nanan Sukarna untuk mengikuti pertarungan Pilgub Jabar 2013 melalui Gerindra.
“Belum ada kabar itu,” kata Saud di Mabes Polri, Jakarta. Menurutnya, apabila seorang perwira polisi aktif ingin terjun ke dunia politik, maka “dia harus mengundurkan diri dari jabatannya sekarang.” Tidak butuh persyaratan khusus apapun bagi yang bersangkutan untuk dapat mengundurkan diri.
Bulan Februari 2012 lalu, dalam sebuah rapat antara Polri dengan Komisi Hukum DPR RI, politisi PDIP Trimedya Panjaitan sempat meminta Nanan mundur sebagai wakapolri apabila dia akan mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat.
“Saudara Wakapolri infonya ada niat mulai mengumpulkan dukungan menjadi Gubernur Jabar? Kalau memang iya, bisa mengundurkan diri,” kata Trimedya sembari mencontohkan mantan wakapolri Adang Daradjatun yang dahulu mengundurkan diri ketika hendak maju sebagai cagub DKI Jakarta dari PKS.
Situasi Makin Gawat, Israel Targetkan Serang Wilayah Nuklir Iran di Kota Isfahan
Serangan Israel terhadap Iran mengincar kota Isfahan yang jadi pusat kegiatan nuklir negara tersebut. Namun, media lokal Iran menegaskan bahwa fasilitas nuklir masih aman
