- ANTARA/ Yusran Uccang
VIVAnews -- Bentrok pecah antara warga Jalan Garu IIA Medan dengan sekelompok pemuda berseragam ormas Selasa malam hingga dini hari tadi. Masyarakat yang marah juga sempat mengepung sebuah rumah kos selama lebih dari 6 jam.
Akibat bentrokan tersebut, kaca mobil patroli serbu kepolisian pecah. Rumah kos pun rusak akibat perang batu antara warga dan orang-orang yang menjadikannya benteng.
Kepolisian yang awalnya kesulitan masuk ke rumah kos, berhasil mengevakuasi puluhan orang dari dalam rumah, 11 di antaranya adalah anggota ormas.
"Setelah masuk, kami mencoba melakukan mediasi dengan penghuni kos tersebut," kata Kapolresta Medan, Monang Situmorang, Rabu 25 April 2012.
Selain manusia, polisi juga mengamankan sebuah mobil mini bus dari dalam kompleks rumah kos milik Mandior Sitohang. Namun, Kapolresta menolak merinci apa saja yang ditemukan polisi dari dalam rumah tersebut.
Hingga kini suasana di lokasi kejadian masih tegang. Aparat kepolisian bersenjata lengkap dan sejumlah warga berjaga.
Informasi yang berhasil dihimpun VIVAnews, kemarahan warga dipicu pemukulan terhadap Rahmad Rifai (17) tahun yang kebetulan melintas di depan rumah kos yang memiliki 36 kamar tersebut.
Tiba-tiba, ia dipukul oknum ormas yang mabuk-mabukan. Kemudian korban lalu mengadu pada warga. Saat itulah emosi masyarakat memuncak dan beramai-ramai menyerbu rumah kos. Sempat terjadi bentrok, namun sadar kalah jumlah, anggota ormas tersebut berlindung ke dalam kos.
Bukan kali ini saja warga mengaku bermasalah dengan penghuni rumah kos. Warga mengaku resah dengan keadan kos yang dimiliki warga pendatang yang baru 10 tahun tinggal di lokasi tersebut. Selain tak bersahabat dengan warga, si empunya kos dinilai arogan dan kerap mengancam warga dengan melibatkan ormas tertentu. (sj)
Final Thomas Cup Membara! China Gandakan Kedudukan Atas Indonesia Usai Fajar/Rian Tumbang
Final Thomas Cup 2024 berlangsung membara. China sementara unggul 2-0 atas Indonesia dalam duel yang digelar di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu.
