VIVAnews - Rapat membahas lumpur Sidoarjo digelar di Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat 20 Februari 2009.
Rapat dihadiri Kepala Kepolisian, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung, Hendarman Supanji, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purmono Yusgiantoro, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Menteri Sosial, Bachtiar Chamsyah, dan Pimpinan PT Lapindo Brantas, Nirwan Bakrie.
Ditanya soal perkembangan rapat, Hendarman Supanji menolak berkomentar. "Nanti saja, rapat dilanjutkan lagi 13.30 WIB, setelah jumatan," kata dia ketika keluar dari ruang rapat, Jumat 20 Februari 2009.
Terkait kasus lumpur Sidoarjo, Hendarman mengatakan kasus itu masih di kepolisian, belum ke kejaksaan. "Alat bukti masih kurang. Keterangan ahli saling bertentangan," kata dia.
Sementara, Miranda Goeltom mengatakan Bank Indonesia hanya mendengar jalannya rapat. Ditambahkan dia, pemerintah tak menyediakan dana untuk penyelesaian lumpur Sidoarjo. " Kami tidak ada dana talangan," kata Miranda.
Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi
Kepolisian menetapkan seorang mahasiswa senior dari Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) berinisial TRS (21) sebagai tersangka kasus penganiayaan, terhadap mahasiswa STIP
